Jadi Tempat Swafoto para ABG, Begini Asal Usul Nama Taman Bojo Ketikung

Jadi Tempat Swafoto para ABG, Begini Asal Usul Nama Taman Bojo Ketikung Salah satu pengunjung sedang menikmati pemandangan Sungai Bengawan Solo di Taman Bojo Ketikung. foto: ZAINAL ABIDIN/ BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Tempat wisata di Kabupaten Ngawi kembali bertambah dengan adanya "Taman Bojo Ketikung" di Dusun Pramesan, Desa Ngale, Kecamatan Paron.

Wisata yang dikelola Pemerintahan Desa (Pemdes) Ngale tersebut ramai digunakan para muda mudi untuk berswafoto, utamanya saat sore. Mereka dapat menikmat pemandangan yang masih alami karena letak Taman Bojo Ketikung ada di pinggir sungai Bengawan Solo.

Panorama di saat menjelang terbenamnya sang mentari menambah eksotis tempat wisata tersebut.

Sebelumnya, taman tersebut hanya jadi tempat nongkrong para muda mudi dari sekitar Desa Ngale. Kemudian, Kepala Desa Ngale Yan Teguh Wibowo berinisiatif untuk mengembangkan dan mengelola taman itu secara profesional. Apalagi setelah Taman Bojo Ketikung menjadi viral oleh unggahan foto-foto para ABG di medsos.

"Berawal dari tempat nongkrong saat sore para muda mudi, dan semakin hari semakin ramai," jelas Yan Teguh Wibowo saat ditemui BANGSAONLINE.com.

Sedangkan nama Bojo Ketikung diambil dari tempat tersebut yang memang berada di tikungan jalan desa serta tikungan sungai Bengawan Solo.

Yan Teguh berharap Taman Bojo Ketikung ke depannya dapat menambah penghasilan asli desa (PAD). Sementara untuk saat ini, para pengunjung hanya dibebani tiket masuk dua ribu rupiah dan parkir kendaraan seribu rupiah. Jadi hanya dengan merogoh kocek tiga ribu rupiah, pengunjung sudah dapat menikmati suasana alami di Taman Bojo Ketikung.

Pengunjung yang hobi memancing juga bisa mencari spot di sini, karena memang letaknya ada di samping sungai Bengawan Solo. 

"Sementara ini hanya dibebani biaya kebersihan dan perawatan. Mungkin kalau infrastruktur sudah menunjang akan kita naikkan tiket masuknya," terang Yan Teguh. (nal/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO