Para siswa SD Thoriqul Huda saat mengikuti Karnaval Agustusan.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kegiatan karnaval yang digelar SD Thoriqul Huda Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, berlangsung meriah, Sabtu (25/8). Meski baru pertama kali diselenggarakan, namun karnaval ini disambut antusias.
Tidak hanya oleh para siswa SD Thoriqul Huda, bahkan guru, wali murid, dan masyarakat juga kompak mendukung kegiatan yang digelar lembaga tersebut. Para peserta karnaval jalan santai keliling kampung dengan memakai beraneka ragam baju adat.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat
- Aktivis LSM Gerak Soroti Pungutan Wali Murid untuk Acara HUT SMAN Bangil yang Dinilai Tak Masuk Akal
- Anaknya Dikeluarkan karena Merokok, Pacaran, hingga Lakukan Bullying, Ayah Ancam Somasi Sekolah
- Kepala SMAN 1 Taruna Madani Sebut Demo Guru dan Siswa Faktor Diskriminasi, Alumni: Bohong Besar
Sembari dikawal grup marching band, para siswa juga menyapa warga sekitar dengan melambaikan tanganya. Selain jalan kaki, beberapa siswa lainnya juga menaiki becak yang sudah dihias sedemikian rupa, sesuai tema kemerdekaan RI.
“Baru kali ini diadakan, nanti ke depannya akan diadakan setiap tahunnya,” kata Kepala SD Thoriqul Huda, Mochammad Zarkoni kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di halaman SD Thoriqul Huda, Sabtu (24/8).
Dijelaskan Zarkoni, karnaval tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Agustusan yang diselenggarakan SD Thoriqul Huda. Sebelumnya, berbagai macam kegiatan Agustusan juga telah digelar.
“Ada banyak kegiatan Agustusan yang diselenggarakan di sekolahan kami. Yakni, mulai dari lomba menghafal Asmaul Husna, hingga lomba Agustusan lainnya. Semoga dengan kegiatan yang sudah kami gelar tersebut, para siswa bisa ikut serta dalam menjaga kerukunan yang ada di Indonesia,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Zarkoni juga menyampaikan harapannya agar SK perizinan operasional sekolah segera diterbitkan oleh Dinas Perizinan Kota Pasuruan. "Kami mengajukan (izin operasional, Red) sejak tahun 2015. Rekom sudah ada dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tinggal nunggu dari perizinan saja ini yang belum," tutur Zarkoni.
Dia berharap Dinas Perizinan segera menerbitkan SK izin operasional untuk sekolah yang dipimpinnya, mengingat jumlah murid tiap tahunnya terus bertambah. Dia tak menampik ada fasilitas yang belum terpenuhi berupa lapangan. "Tapi untuk persyaratan standar nasional sudah kami penuhi, tinggal fasilitas lapangan saja yang perlu kami usahakan," pungkasnya. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
