Pelantikan Anggota DPRD Tuban Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa

Pelantikan Anggota DPRD Tuban Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Aksi para mahasiswa saat demo di depan kantor DPRD Tuban, Sabtu (24/8).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pelantikan Anggota DPRD Tuban periode 2019-2024 diwarnai aksi unjuk rasa belasan mahasiswa dari PC PMII dan DPC GMNI Kabupaten Tuban, Sabtu (24/8). Aksi para aktivis mahasiswa itu digelar di perempatan tugu patung Letda Sucipto, atau persis di depan gedung DPRD setempat.

Dalam aksinya, mereka menilai kinerja anggota DPRD Tuban selama ini masih belum maksimal, terutama dalam upaya menyejahterakan masyarakat. Mereka memaparkan data dari BPS yang menyebutkan angka kemiskinan di Tuban sebesar 16,87 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka kemiskinan tingkat provinsi sebesar 11,77 persen.

Selain itu, mahasiswa juga mengkritisi mahalnya biaya pendidikan yang berdampak pada tingginya angka putus sekolah, sehingga pengangguran terbuka sangat tinggi.

"Kami meminta anggota dewan lebih aspiratif dalam menyerap aspirasi masyarakat," ujar korlap aksi, Ahmad Kurniawan.

Hal yang sama juga diutarakan Ketua DPC GMNI Tuban, Saiful Anwar. Menurutnya, beberapa penghargaan yang telah diterima pemerintah tidak sesuai dengan realita yang dirasakan oleh masyarakat. Ia juga menganggap pelayanan publik yang diberikan oleh Pemkab Tuban belum memuaskan, bahkan terkesan carut marut.

"Apalagi masih banyak konflik agraria yang dirasakan oleh masyarakat, apalagi melibatkan perusahaan milik pemerintah," ujarnya.

(Ketua DPRD Tuban H. Miyadi (memegang megaphone) saat menemui para mahasiswa)

Setelah beberapa saat orasi, para mahasiswa ditemui oleh Ketua DPRD Tuban, H. Miyadi. Ia menyambut baik aspirasi yang disampaikan para mahasiswa dan berjanji akan menindaklanjutinya.

"Tentu kita menerima kritik dan rekomendasi yang disampaikan para mahasiswa," ujarnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO