Halal Bihalal, Seribu Praktisi Ruqyah Aswaja Pertebal Ilmu

Halal Bihalal, Seribu Praktisi Ruqyah Aswaja Pertebal Ilmu Ketua Umum Yayasan Jam'iyah Ruqyah Aswaja (JRA), Gus Abdul Wahab (kiri) bersama Divisi Hukum JRA, Gus Fattahul Anjab usai seminar bertajuk “Ruqyah Aswaja, Esensi, dan Eksistensinya sebagai Benteng Akidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah di Nusantara” yang berlangsung di kantor PWNU Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski baru berjalan tiga tahun, Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) sudah punya 15 ribu praktisi. Begitu juga struktur kepengurusan telah tersebar di seluruh nusantara. Dari pusat hingga anak cabang.

“Per hari ini, JRA sudah punya 15 ribu praktisi,” kata Ketua Umum Yayasan JRA, Gus Abdul Wahab, ditemui di sela Halal Bihalal dan Seminar di PWNU Jawa Timur Jl. Masjid Al Akbar Timur 9 Surabaya, Ahad (23/6).

Seminar bertajuk “Ruqyah Aswaja, Esensi, dan Eksistensinya sebagai Benteng Akidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah di Nusantara” itu dihadiri seribu lebih praktisi JRA. Termasuk dari luar Jawa. Hadir dua narasumber; Ketua PW Aswaja NU Center Jawa Timur Ustadz Ma’ruf Khozin, dan Pembinan Yayasan JRA KH. Anwar Syafi’i.

Dalam kesempatan ini juga dilangsungkan pelantikan Pengurus Wilayah JRA Jawa Timur serta pelatihan atau pembinaan lanjutan oleh pendiri sekaligus pembina JRA, Gus 'Allama A’laudin.

“Kalau seminar diikuti semua anggota, sedangkan pelatihannya ini hanya diberikan bagi para praktisi,” kata Gus Wahab.

Ia menjelaskan, para praktisi ini sejak awal telah terjun meruqyah atau membantu pengobatan dengan metode ruqyah kepada masyarakat, khususnya klien.

“Nah mereka ini kita berikan pelatihan lanjutan, dalam menghadapi permasalahan permasalahan (penyakit) nonfisik seperti sihir,” tegasnya. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Beredar Video Jamaah Padepokan Tunggal Jati Nusantara Jalani Rukyah Sebelum Jalani Ritual':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO