Ilustrasi
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Duet Ronny Wahyono - Isya Anshori dalam Pilbup Pacitan 2020 yang sebelumnya digembar-gemborkan Ketua DPC PKB Pacitan Fibi Irawan tampaknya sulit terwujud.
Saat dikonfirmasi, Isya Anshori terkesan ragu dengan wacana tersebut. Ia menyadari posisinya hanyalah sebagai purna bakti ASN. Meski begitu, Isya tak menampik bila belakangan ini banyak desakan baik dari sejumlah tokoh dan parpol terutama PKB agar dirinya bersedia untuk dicalonkan.
"Saya masih mengamati dulu Mas (wartawan). Bagaimana peta politik yang terus bergerak dinamis ini," ujarnya melalui hubungan telepon kepada BANGSAONLINE.com.
Isya juga mengatakan kalau dirinya pernah bertemu dengan Ronny Wahyono dan mendapatkan informasi bahwa DPP Partai Demokrat sepertinya hendak memunculkan Sartono Hutomo dalam panggung pilkada 2020 di Pacitan. "Informasi dari Mas Ronny, katanya Pak Sartono yang akan dimunculkan sebagai wakil dari keluarga (keluarga Susilo Bambang Yudhoyono, Red)," ungkapnya.
Di tempat terpisah, Ronny Wahyono menegaskan tidak tahu menahu soal kabar akan dimunculkannya Sartono Hutomo yang merupakan anggota DPR RI tersebut, sebagai calon Bupati Pacitan oleh Partai Demokrat. Hanya saja, Ronny menegaskan dirinya akan sangat menghormati dan mendukung keputusan yang akan disampaikan jajaran kepengurusan Partai Demokrat di pusat.
"Saya kok belum tahu berita tersebut. Namun yang pasti, saya sangat menghormati dan mendukung apa keputusan DPP Demokrat demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Pacitan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PKB Pacitan Fibi Irawan yang kali pertama menggagas wacana duet Ronny Wahyono dan Isya Anshori untuk Pilbup Pacitan. Fibi menilai duet Ronny dan Isya merupakan pasangan yang ideal.
"Ronny Wahyono-Isya ini pasangan yang sangat ideal," tulis Fibi melalui WhatsApp, Minggu (23/6).
Menurut Fibi, kedua bakal calon itu sangat berpengalaman di bidangnya masing-masing. Ronny sudah dua periode ini menjabat sebagai Ketua DPRD. Ia pun duduk di struktural partai sebagai Sekertaris DPC Partai Demokrat Pacitan. Sedangkan Isya Anshori, sudah melalang buana di dunia birokrasi. Mulai menjadi staf hingga terakhir sempat mengendalikan Bakesbangpol. "Keduanya memiliki pengalaman yang sangat relevan di pemerintahan," jelasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
