Sementara untuk ratusan ribu bidang tanah yang belum bersertifikat di Gresik, pemerintah menargetkan pada tahun 2024 kelak seluruh bidang tanah telah bersertifikat. "Tadi sudah dijanjikan Pak Menteri BPN, Gresik 2024 semuanya selesai. Pak Menteri yang janji, saya, dan bapak, ibu tinggal menagih janjinya. Sekarang, menteri kalau kerja itu pakai target," jelasnya.
Demikian halnya, tambah Jokowi, bidang tanah di seluruh Indonesia. Ia menyatakan, bahwa dirinya memiliki target untuk menjadikan seluruh rakyat Indonesia memiliki tanda bukti hukum dan kepemilikan atas tanah atau lahan masing-masing. "Target kita 2025 seluruh Indonesia yang namanya sertifikat ini insyaallah rampung," pungkasnya.
Sementara Bupati Gresik Sambari Halim Radianto usai mendampingi Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sangat membantu dan berdampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Gresik.
Ia optimis, apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo terhadap program PTSL dapat mencapai target sesuai dengan apa yang diharapkan. "Sehingga seluruh masyarakat Gresik memiliki bukti hukum yang sah terkait kepemilikan hak atas tanah," katanya.
Sebelumnya, Presiden dan Ibu Iriana telah menghadiri akad nikah putri dari Rais Am PBNU K.H. Miftachul Akhyar Abdul Ghoni dengan putra dari K.H. Ali Ridho yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Presiden bersama rombongan akan langsung kembali ke Jakarta pada siang hari. Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (hud/mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News