PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Wonosonyo, Kecamatan Gempol Pasuruan mengeluh. Pasalnya, air sumur mereka kering, sehingga mereka harus mengambil ke sumber air sumber Tetek, di Gunung Penanggungan.
Menurut penuturan salah satu warga setempat, Irsyad, kekeringan ini mulai terjadi sejak dua mingguan. Sementara jarak untuk mengambil air ke sumber air Tetek cukup jauh.
BACA JUGA:
- Kemarau Panjang, Ratusan Warga Desa Wonosunyo Butuh Suplai Air Bersih
- Gubernur Khofifah Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih di Desa Pasrepan Pasuruan
- Warga Dusun Rawi Timur Pasuruan Tuntut Kompensasi Air Bersih Kepada Perusahaan Ternak
- Hadiri Ruwat Agung Patirtan Jolotundo, Bupati Ikfina: Ini Wujud Kegotongroyongan Para Leluhur
“Masing-masing orang nggak sama jaraknya. Ada yang sampai 10 kilometer. Diangkut dengan sepeda motor menggunakan jerigen besar,” ujar Irsyad kepada BANGSAONLINE di lokasi Candi Belahan Sumber Tetek, Senin (17/6).
Mereka bahkan sampai mengantre di Sumber Tetek. Satu per satu bergantian dengan warga lainnya untuk mendapatkan air yang dibutuhkan.
“Sudah ada kesepakatan dengan warga, kalau mandi di sumber tidak boleh menggunakan sabun dan deterjen. Karena airnya dipakai untuk minum dan memasak,” tambah Agus.
Termasuk juga lanjut Agus, untuk minum ternak. Rata-rata setiap warga mengambil air di sumber Tetek, sehari bisa dua kali dengan dua jerigen. (afa/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News