Jelang Perayaan Lebaran Ketupat, Tim Gabungan Berhasil Amankan 34 Orang

Jelang Perayaan Lebaran Ketupat, Tim Gabungan Berhasil Amankan 34 Orang Petugas Satpol PP saat melakukan pendataan terhadap 34 orang pengamen, gelandangan, dan pengemis yang diamankan di kantor Kecamatan Durenan. foto: HERMAN S/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya menciptakan kondisi yang nyaman jelang perayaan lebaran ketupat yang jatuh pada hari ini, semalam (11/6) jajaran Satpol PP Trenggalek bekerja sama dengan Polsek Durenan dan Koramil Durenan menggelar razia gabungan.

Target razia kali ini menurut Kepala Satpol PP Trenggalek Ulang Setyadi, adalah kawasan pasar Durenan yang biasa dijadikan pangkalan bagi anak jalanan, pengemis, gelandangan, dan sejenisnya.

Dalam razia gabungan yang digelar Selasa (11/6) malam itu, tim gabungan ini berhasil mengamankan 34 orang di dalam pasar Durenan.

Selanjutnya, mereka yang berhasil diamankan ini kemudian digiring ke kantor Kecamatan Durenan untuk dilakukan pendataan sekaligus arahan oleh Kasatpol PP Trenggalek dan Camat Durenan.

Ulang Setyadi dikonfirmasi usai melakukan pendataan dan arahan terhadap 34 orang tersebut mengatakan, razia ini sengaja digelar karena sebelumnya petugas mendapat informasi akan ada dropping orang-orang jalanan di kawasan pasar Durenan.

"Jadi tadi pagi saat jajaran kami melakukan patroli, petugas kami berhasil mendeteksi bahwa malam ini, akan ada rombongan (gelandangan dan sejenisnya) yang didrop ke Pasar Durenan," ungkapnya selasa (11/6).

Menurut Ulang Setyadi, pihaknya terpaksa melakukan razia ini karena sebelumnya juga mendapat informasi dari masyarakat, bahwa ketika perayaan ketupat digelar di dua kecamatan yakni kecamatan Durenan dan Trenggalek, mereka biasanya meminta-minta dari rumah ke rumah.

Ulang Setyadi kemudian menjelaskan mereka yang berhasil diamankan itu terdiri dari kelompok gelandangan, pengemis, anak jalanan, pemulung, dan pengamen.

Masih kata Ulang Setyadi, rata-rata mereka berasal dari luar Kota Trenggalek. Meski, ada satu orang yang terdata berasal dari Trenggalek, yakni asal Kecamatan Panggul.

Setelah dilakukan pendataan dan arahan, mereka kemudian diangkut dengan menggunakan truck untuk dipulangkan ke daerah asal. (man/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO