Mayoritas Pelanggaran Lalu Lintas di Trenggalek Dilakukan Sepeda Motor

Mayoritas Pelanggaran Lalu Lintas di Trenggalek Dilakukan Sepeda Motor Warga saat mengurus tilang di Kejari Trenggalek. Foto: HERMAN SUBAGYO/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 234 pelanggar lalu lintas mengurus tilang sekaligus mengambil barang bukti dan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Trenggalek, Kamis (28/10). Kepala Seksi Pidana Umum , Fajar Nurhesdi, mengatakan bahwa secara umum pelanggar lalu lintas saat ini masih didominasi oleh kendaraan roda dua.

"Hampir 80 persen pelanggaran lalu lintas didominasi oleh motor, sisanya kendaraan roda empat," ujarnya.

Mereka yang mengambil barang bukti dan ialah pelanggar yang terjaring operasi lalu lintas dua minggu yang lalu. Adapun jumlah denda yang diberikan pada ratusan orang itu bervariasi, tergantung dari pelanggaran yang dilakukan.

Jika pelanggar tidak membawa , pengadilan memutuskan denda sebesar Rp100 ribu. Tapi, jika pelanggar tidak memiliki akan didenda sebesar Rp200 ribu.

"Tapi jika pelanggaran itu lebih dari satu, maka penyidik akan menambah pasal lebih dari 1. Denda yang diputus hakim pun akan lebih besar, biasanya lebih dari Rp100 ribu," paparnya.

Fajar menuturkan, jangka waktu pengambilan barang bukti seperti dan adalah dua tahun. Jika dalam dua tahun barang bukti itu tidak diambil oleh pelanggar, maka akan dilakukan pemblokiran.

"Jadi kita akan mengusulkan pemblokiran terhadap kendaraan yang tidak dibayarkan dendanya," tuturnya. (man/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tak Terima Motor Anaknya Ditilang, Pria ini Mengejar Polantas dengan Membawa Celurit dan Parang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO