Tanya Jawab Islam: Salat Tarawih Bid'ah, Benarkah Kiai?

Tanya Jawab Islam: Salat Tarawih Bid Dr. KH. Imam Ghazali Said.

>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<

Pertanyaan:

Kiai Said yang terhormat, selama saya membaca buku-buku terjemahan hadis, saya tidak menemukanistilah salat tarawih dalam teks-teks hadis. Kata tarawih juga tidak ada dalam Alquran. Kapan istilah salat tarawih itu muncul, dan siapa penemunya? Jika istilah salat tarawih bukan sabda Nabi, apakah salat ini tidak termasuk bidah? (Nur Kholilah, Sidoarjo).

Jawaban:

Memang betul dalam teks-teks hadis tidak ada istilah salat tarawih. Istilah ini muncul ketika para kodifikator (mudawwin) hadis mulai bekerja, pada abad ke 3 sampai ke 4 Hijriah seperti Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan lain-lain. Nabi hanya bersabda:

: ﻝﺎﻗﻢﻠﺳﻭﻪﻴﻠﻋﷲىڴﺻﷲﻝﻮﺳﺭﻥﺃﺓﺮيﺮهﻲبﺃﻦﻋﻪﺒﻧﺫﻦﻣﻡﺪﻘﺗﺎﻣﻪﻟﺮﻔﻏﺎﺑﺎﺴتﺣﺍﻭﺎﻧﺎﻤﻳﺇﻥﺎﻀﻣﺭﻡﺎﻗﻦﻣ

“Dari Abu Hurairah bahwa Rasul saw. bersabda: Barang siapa melakukan qiyamullail (qama) pada bulan Ramadan dengan motivasi iman dan mengharapkan pahala dari Allah maka dosanya yang berlalu diampuni” (Hr. Bukhari Muslim).

Para mudawwin hadis tersebut misalnya Bukhari, membuat bab tentang, salat tarawih dan puasa. Sedangkan Muslim mebuat bab anjuran qiyam Ramadan yaitu tarawih. Jadi yang membuat istilah salat tarawih adalah para mudawwin hadis, yang dipahami dari teks hadis yang menjelaskan tentang qiyamu Ramadan. Kemudian istilah salat tarawih dipopulerkan oleh para fuqaha dan para penceramah pasca abad 4 Hijriah sampai hari ini.

Menurut para ahli, qiyam Ramadan dalam bentuk salat 11 sampai 23 rakaat itu sangat melelahkan. Bagi yang 11 rakaat dengan rincian 8 salat tarawih dan 3 rakaat salat Witir, bagi yang salat 23 rakaat, 20 rakaat salat tarawih sedang 3 rakaat salat witir. Tentu jumlah rakaat tersebut praktiknya sangat melelahkan. Karena salat tersebut dilaksanakan setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam sebagai masa jeda, itu berarti ada 5 dan 11 masa jeda/istirahat. Istirahat tiap 2 rakaat itulah yang kemudian dijadikan istilah salat tarawih. Maksudnya salat 11 atau 23 rakaat yang dalam setiap 2 rakaat istirahat.

Walaupun istilah salat tarawih tidak terdapat dalam ayat-ayat Alquran dan teks-teks hadis, tetapi karena istilah itu dipahami dari teks-teks hadis (istinbath), maka salat tarawih berstatus hukum sunah yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan pahala surga dan bukan bidah yang diancam dengan siksa api neraka. Wallahu a’lam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO