Antisipasi Lonjakan Harga, Pertamina Tambah Stok Tabung Melon 8 Persen

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pertamina telah berkoordinasi dengan Hiswana Migas untuk menambah stok gas elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Jember. Langkah ini sebagai antisipasi melonjaknya harga elpiji 3 kg, serta upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Lebaran 1440 Hijriah.

Tambahan stok diperkirakan sekitar 8 persen dari alokasi umum yang tersedia untuk wilayah Kabupaten Jember. Untuk diketahui, alokasi umum tabung gas 3 kilogram (Kg) yang disediakan adalah sekitar 67.200 buah. Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu pengusaha Pangkalan Gas di Kabupaten Jember, Drs. H. Satib, saat dikonfirmasi media, Rabu (29/5).

“Untuk langkah mengantisipasi lonjakan harga ini, sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum bulan Ramadan. Di mana Pertamina telah memberikan penambahan stok 8 persen dari alokasi umum yang disediakan,” kata Satib kepada sejumlah media.

Lebih lanjut Satib menerangkan, program yang dilakukan oleh Pertamina sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu, untuk penambahan stok (ekstra dropping) dilakukan pada pertengahan bulan Ramadan.

“Sehingga konsekuensinya harga gas 3 kilo saat itu melonjak tajam, dan sulit untuk turun. Bahkan banyak dari masyarakat yang menimbun untuk mengantisipasi lonjakan harga yang semakin tinggi,” jelas calon anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.

Sehingga upaya yang dilakukan Pertamina dengan langkah antisipasi seperti sekarang, katanya, adalah langkah yang paling tepat. “Sehingga harga wajar, stok aman, dan pemakaian konsumen untuk memenuhi kebutuhan siap tercukupi. Bahkan sewaktu-waktu butuh stok ekstra sudah siap,” katanya.

Langkah lain yang dilakukan untuk antisipasi, lanjut Satib, juga dilakukan dengan mengenalkan produk baru, yakni Bright Gas, dan mengalihkan ke penggunaan tabung gas 12 Kg. “Sehingga dengan adanya produk baru yang kini ada di setiap agen-agen, bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat akan tabung gas 3 Kg itu,” pungkasnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News