Oleh: Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag
41. Walaqad sharrafnaa fii haadzaa alqur-aani liyadzdzakkaruu wamaa yaziiduhum illaa nufuuraan
BACA JUGA:
- Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
- Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
- Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
- Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Dan sungguh, dalam Al-Qur'an ini telah Kami (jelaskan) berulang-ulang (peringatan), agar mereka selalu ingat. Tetapi (peringatan) itu hanya menambah mereka lari (dari kebenaran).
TAFSIR AKTUAL:
Ayat 41 ini memakai kata "sharafna", bacaan lain "sharrafna". Juga kata "li yadzkuru", bacaan lain "li yadz-dzakkaru". Varian bacaan berkutat pada bentuk tsulatsi mujarrad dan mazid baik versi tadl’if maupun ziyadah huruf. Di ayat lain juga banyak hal beginian. Mudahnya begini: