Dua Anggota KPPS di Pamekasan Meninggal Karena Kelelahan

Dua Anggota KPPS di Pamekasan Meninggal Karena Kelelahan Pemakaman Muhammad Sali (59) yang tidak jauh dari rumahnya.

Namun, setelah dibawa ke klinik desa, pihak perawat tidak bisa menanggung dengan alasan karena peralatan kesehatannya kurang lengkap. Sehingga kemudian Muhammad Sali dirujuk ke RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan.

"Beliau di rumah sakit umum dirawat selama empat hari. Malam Minggu, beliau keluar dari rumah sakit karena kata dokter kondisinya sudah membaik," jelas Nafiyah.

Namun kata Nafiyah, di hari Senin pagi Almarhum kembali mengeluh sesak napas. "Beliau manggil saya untuk dipasangkan oksigen yang dapat dari klinik. Tapi nafas beliau semakin sesak, dan tiba-tiba berhenti. Lalu saat saya cek nadinya sudah gak berdenyut," ucap Nafiyah sambil mengusap air matanya yang terus mengalir saat menceritakan keadaan suaminya yang telah tiada.

Sedangkan Misnari, adik korban, mengaku sangat terpukul dengan kepergian kakaknya. Menurutnya, gaji yang didapat dari KPU sebesar Rp 500 ribu tidak sebanding dengan nyawa kakaknya.

"Ya mau gimana lagi, namanya juga tanggung jawab kakak saya yang harus mengabdi kepada negara. Untuk sekarang saya ikhlas," keluh Misnari.

Sampai saat ini, kata Misnari, belum ada dari pihak yang menyambangi rumah kakaknya. "Dari pihak KPU dan PPK masih belum ada yang ke sini," pungkasnya. (err/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO