Satu Lagi Anggota KPPS di Lamongan yang Meninggal Dunia

Satu Lagi Anggota KPPS di Lamongan yang Meninggal Dunia Fatkhur Rohman, Komisioner KPU Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Seorang anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa Tanjung, Kecamatan Lamongan, Jumat (26/4) dini hari meninggal dunia setelah kondisinya menurun pasca penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu 2019.

Komisioner KPU Lamongan, M. H. Fathkurrohman membenarkan meninggalnya pahlawan demokrasi tersebut. Korban bernama Hadi Utomo (60) beralamat di Desa Tanjung, Kecamatan Lamongan.

"Pak Hadi ini adalah anggota PPS Desa Tanjung dan meninggal dunia Jumat dini hari tadi," jelas Fathkur saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (26/4).

Menurut Fatkhur, kondisi Hadi Utomo sudah dilaporkan sakit usai pelaksanaan pemungutan dan rekapitulasi suara beberapa hari yang lalu. Namun, saat itu korban hanya beristirahat di rumah dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit. "Pak Hadi tadi pagi sudah dimakamkan di pemakaman Desa Tanjung," ungkap Fatkhur.

Meninggalnya Hadi Utomo ini menambah daftar panjang penyelenggara pemilu di Lamongan yang meninggal dunia. Sebelumnya Robbin Sayyid Abdillah (19) atau yang akrab disapa Muis bertugas sebagai pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di TPS 5 Desa Pangkatrejo Kecamatan Lamongan, meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 6 hari di RSUD Lamongan. Kemudian, petugas KPPS dari Desa Sukoanyar, Kecamatan Tur Lamongan, juga meninggal usai mengunci ruang penyimpanan kotak dan surat suara.

Selain korban meninggal, juga terdapat 23 penyelenggara yang kondisi kesehatannya menurun selama proses Pemilu 2019. Dari data KPU dan Bawaslukab Lamongan tercatat setidaknya 3 penyelenggara pemilu meninggal dunia, 2 orang dari PPS dan 1 orang dari PTPS. Bahkan ada beberapa wanita keguguran saat bertugas. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO