Komisaris Utama HARIAN BANGSA, EM Mas'ud Adnan (baju kotak-kotak pakai kopyah) didampingi istrinya, Hj Maimunah Saroh (berjilbab merah muda) foto bersama Chamdani (baju batik tanpa kopyah), Ketua Yayasan Fajar Jaya Gubeng, dan sebagian pengurus yayasan serta para walimurid TK-SD Fajar Jaya Kota Surabaya. foto: istimewa
Lalu bagaimana dengan IQ? “Ternyata IQ menempati rangking ke-21 sedang sekolah di lembaga pendidikan favorit rangking ke-23,” tegas EM Mas’ud Adnan sembari mengungkapkan bahwa lulus dengan nilai terbaik menempati rangking ke-30.
“Karena itu bapak-ibu jangan kecil hati. Semua anak bangsa punya peluang sama dalam meraih sukses dan menjadi orang besar, asal sejak dini ditanamkan kejujuran pada anak-anak kita,” tegas EM Mas’ud Adnan sembari menegaskan bahwa dirinya dulu anak yatim karena ditinggal wafat ayahnya saat kelas 2 SD. “Tapi Alhamdulillah saya bisa jadi direktur pada tiga perusahaan. Ternyata setelah saya renungkan memang karena faktor jujur sejak kecil.Jadi saya sejak kecil merasa bersalah kalah bohong,” ungkapnya.
Sementara Gus Dani – panggilan Chamdani – mengucapkan terima kasih kepada EM Mas’ud Adnan. “Kita terima kasih pada bapak EM Mas’ud Adnan karena telah memberi pencerahan di sekolah kita,” tegas Gus Dani yang juga Caleg DPRD Kota Surabaya dari PPP dapil 1 Surabaya yangmeliputi Gubeng, Tegalsari, Bubutan, Genteng, Simokerto dan Krembangan.
Gus Dani berharap para anak didik TK-SD Fajar Jaya menjadi generasi masa depan yang sukses dan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
