GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wabup Moh. Qosim, Sekda Andhy Hendro Wijaya, serta semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Gresik mengenakan pakaian khas Gresik (PKG) saat apel pagi di halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (4/3).
Hal ini dalam rangka memperingati HUT ke-45 Pemkab Gresik dan Hari jadi ke-532 Kota Gresik.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Penggunaan pakaian khas Gresik hanya dikenakan sehari pada Senin (4/3). Sedangkan pada Selasa sampai Jum’at mendatang, ASN Gresik memakai busana muslim.
Pakaian Khas Gresik bagi perempuan yaitu baju kebaya dipadu dengan sarung serta kerudung sarung (kurosi). Sedangkan PKG bagi ASN laki-laki mengenakan baju safari lengan panjang warna putih dan bawahan putih berlilit sarung, serta memakai kopiah.
Saat memimpin apel Senin (4/3) pagi, Bupati kembali mengingatkan akan adanya sanksi bagi ASN yang tak mengikuti apel. "Saya paham mungkin saat ini masih ada beberapa yang belum hadir, karena mencari PKG yang pas atau mungkin kurosinya ketlisut. Tetap saja ada sanksi bagi yang terlambat," ungkap Bupati didampingi Wabup dan Sekda.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Sutrisno menyatakan, pengenaan PKG sudah tradisi pada setiap rangkaian pelaksanaan HUT Pemkab Gresik dan Hari Jadi Kota Gresik. "Di sini ada nilai-nilai bahwa busana tersebut berorientasi pada pakaian khas santri. Serba sarung, juga memberikan kesan bahwa Gresik adalah produsen sarung sejak dahulu," katanya.