Jasa Bengkel Mobil Tradisional di Pacitan Masih Tetap Bertahan

Jasa Bengkel Mobil Tradisional di Pacitan Masih Tetap Bertahan Jono, pemilik bengkel tradisional saat melakukan servis sebuah mobil.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Di tengah penetrasi pasar kemunculan mobil-mobil baru dengan sistem pembakaran injeksi, usaha bengkel tradisional di Pacitan masih tetap bertahan. Bahkan animo konsumen tak pernah surut.

Hal tersebut seperti dialami Jono, salah seorang pemilik bengkel mobil tradisional yang beralamatkan di lingkungan Barak, Kelurahan Sidoarjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan ini.

Sudah hampir 18 tahun lebih, bapak empat anak tersebut menekuni usaha jasa perbengkelan tradisional.

"Kami memang khusus melayani mobil-mobil manual yang masih menggunakan karburator. Kalau injeksi kadang juga ada, namun tak sebanyak kendaraan manual," ujarnya saat ditemui di bengkel miliknya, Rabu (30/1).

Jono sempat berekspektasi mengembangkan usaha yang juga bisa memberikan jasa servis untuk mobil dengan sistem pembakaran injeksi. Namun keinginannya itu sepertinya baru sebatas angan-angan. Sebab untuk membeli scanner yang memadai dibutuhkan permodalan cukup besar.

"Sebenarnya ada scanner, namun hanya kapasitas kecil. Ya mudah-mudahan, pemkab bisa memberikan sumbangsih bantuan peralatan. Atau dengan sistem kredit lunak, sehingga usaha bengkel tradisional ini bisa terus berkembang," harap mekanik kelahiran Ngawi tersebut.

Meski berlokasi di sebuah gang sempit, bengkel milik Jono kerap dicari orang. Sebab selain piawai dalam menganalisa dan menangani kerusakan mesin, ia memasang tarif cukup bersahabat. Bahkan tak jarang, Jono hanya menarik ongkos servis kurang dari Rp 50 ribu untuk jasa servis ringan.

"Kadang kalau sudah langganan, sering tidak saya tarik ongkos kalau hanya servis ringan saja," tandasnya. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO