PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memerangi Narkoba, BNN menyosialisasikan bahaya narkoba bersama Komunitas Generasi Peduli Bangsa di Lembaga Pendidikan SMAN Grati Kab Pasuruan, Senin (28/1).
Dalam kesempatan itu, Ketua BNN Kabupaten Pasuruan AKBP Erlang Dwi Permata SE, menjelaskan berbagai hal tentang narkoba, khususnya terkait definisi narkoba. Yakni, obat-obatan yang mengandung berbagai zat seperti stimulan, halusinogen, depresan, dan zat adiktif.
BACA JUGA:
- Unicef Apresiasi Upaya Perlindungan Anak di Kota Pasuruan
- Mantan Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Paparkan 5 Srikandi Potensial di Pilkada 2024
- Gandeng Pemkab dan Bulog, Polres Pasuruan Gelar Bazar Sembako Murah Ramadan
- Imbauan Ulama Pasuruan Diabaikan, Tempat Hiburan Tetap Buka, Satpol PP Ancam Beri Sanksi
"Zat stimulation, zat ini dapat membuat penggunanya lebih bertenaga untuk sementara waktu,” jelas Erlang.
Menurutnya, narkoba adalah sejenis zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman. Baik sintetis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulakan ketergantungan.
Melihat kandungan yang terdapat di dalam, maka ia menegaskan jika narkoba sangat membahayakan apabila digunakan secara berlebihan. "Selain syaraf-syaraf di dalam otak rusak, hal itu dapat membuat dehidrasi, hipotensi, hipertensi, kejang-kejang, serangan jantung, stroke, dan bahkan dapat membuat penggunanya kehilangan nyawa,” imbuhnya.
Sri Wahyuni S.Pd selaku kepala sekolah mengimbau kepada siswanya agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. "Setiap individu harus meningkatkan iman kepada Allah SWT," tandasnya.
Dengan diadakanya Talk Show ini diharapkan kepada siswa-siswi yang hadir agar menjadi pegiat Anti Narkoba di sekolah hingga mampu memutus mata rantai peredaran Narkoba masuk lingkungan sekolah. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News