Tertutup Material Proyek, Kali Unut Sutojayan Meluber Sebabkan Banjir di Tiga Desa

Tertutup Material Proyek, Kali Unut Sutojayan Meluber Sebabkan Banjir di Tiga Desa Hingga Jumat (18/1) siang, genangan banjir masih tampak meski mulai surut. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Meski sudah dinormalisasi, aliran Kali Unut di Kecamatan Sutojayan kembali meluber saat hujan deras. Luberan ini mengakibatkan tiga desa terendam banjir.

Banjir selutut orang dewasa di antaranya merendam perumahan warga di Desa Bacem, Desa Gondanglegi, dan Kelurahan Sutojayan.

Banjir terjadi sejak Kamis (17/1/2019) malam. Hingga Jumat (18/1/2019) siang, air masih nampak menggenangi permukiman warga. Salah-satu warga mengaku, dini hari tadi ketinggian air yang masuk ke dalam rumah sempat mencapai satu meter. "Banjir ini terjadi setiap tahun. Tapi kayaknya ini lebih parah," ujar Dedi Ardi Sandi, warga Sutojayan, Jumat (18/1/2019).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan menyebut banjir di wilayah Kecamatan Sutojayan tahun ini karena adanya material proyek normalisasi di Kali Unut yang belum dipinggirkan. Sehingga membuat air meluber dan menggenangi permukiman saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Sekarang memang sungai di Sutojayan kan sedang dalam proses normalisasi. Ada beberapa material yang belum sempat dipindahkan, sehingga membuat aliran air saat hujan tersumbat dan meluber mengakibatkan banjir," ungkap Heru Irawan.

Untuk itu, pihaknya mendesak rekanan yang mengerjakan proyek normalisasi untuk segera memindahkan material penyumbat, agar air aliran di proyek normalisasi yang sempat ditinjau Persiden Joko Widodo itu tak kembali meluber.

"Sekarang kondisi air sudah surut. Namun kalau tidak segera dibersihkan ya bisa jadi nanti kalau hujan, air meluber lagi. Ini berbahaya, untuk itu saya memang mendesak rekanan yang mengerjakan proyek segera memindahkan material," tegasnya.

Tidak hanya merendam permukiman warga, banjir juga merendam area persawahan di Desa Gondanglegi, dan Desa Bacem. Warga tetap diimbau selalu waspada untuk mengantisipasi banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO