PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan kembali mampu mempertahankan piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup. Menurut Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf S.E, MMA, prestasi ini merupakan wujud komitmen dan dukungan semua elemen masyarakat, tokoh agama, masyarakat, ormas peduli kebersihan, serta OPD terkait.
"Hal ini patut disyukuri karena atas kerja keras mereka maka nama Kabupaten Pasuruan bisa dikenal," ujar bupati dalam sambutanya saat mengarak Piala Adipura.
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
Dalam kesempatan itu, ia berjanji akan terus melakukan evaluasi dan menyiapkan anggaran yang dikhususkan untuk perbaikan sarana dan prasarana yang dianggap masih kurang. Di antaranya pengadaan lahan untuk TPA, penambahan armada pengangkut sampah, serta peningkatan kesejahtaraan personil petugas kebersihan.
"Pada tahun ini, Pemkab Pasuruan menggalakkan program SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah). Program ini salah satunya upaya untuk mempertahankan Piala Adipura bisa diraih kembali," jelas orang nomer satu di Pasuruan ini.
Ia menyinggung persoalan TPA di Kenep Kecamatan Beji yang sudah overload. Untuk mengatasinya, Pemkab sudah menyiapkan lahan baru di Desa Wonokerto untuk dijadikan TPA. Proses pengadaan tanah juga sudah hampri rampung, tinggal penyiapan lahan untuk akses jalan menuju lokasi yang saat ini masih dalam proses.
Di sela sela acara, Bupati juga menyerahkan empat kendaraan oprasional sampah bagi masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan. Bantuan ini merupakan apresiasi kepada masyarakat utamanya desa-desa yang konsen terhadap kebersihan lingkungan. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
