Kunjungi Probolinggo, Jonan Gratiskan Pasang Listrik 2.100 Rumah

Kunjungi Probolinggo, Jonan Gratiskan Pasang Listrik 2.100 Rumah Menteri Jonan saat berada di PLTU Paiton, didampingi Bupati Probolinggo Tantri.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Paiton, Kabupaten , Selasa (8/1).

Di sela kunjungannya, Mantan Menteri Perhubungan itu, dikagetkan dengan laporan Bupati , Hj. Tantriana Sari SE, jika masih ada 2.100 warga miskin (Gakin) yang belum mendapatkan atau menikmati aliran listrik.

Dari situ, Jonan mengintruksikan agar Pemerintah Daerah atau Pemda yang memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar agar dapat membuat kebijakan dengan berkontribusi dalam meningkatkan rasio elektrifikasi Nasional.

"Pemda yang punya anggaran APBD cukup besar. Sebaiknya, memberikan sambungan listrik gratis bagi masyarakat yang tidak mampu di wilayahnya. Karena ini bagian dari Program Rasio Elektrifikasi Nasional," ujar Jonan, sapaan Ignasius Jonan.

Jonan mencontohkan, di Kabupaten , terdapat sekitar 2.100 rumah yang tidak mampu melakukan penyambungan listrik, sementara jaringan distribusi PLN sudah tersedia.

"Saya baru dapat laporan dari Ibu Bupati , ada sekitar 2.100 rumah yang sudah ada jaringan distribusinya PLN tapi orangnya belum mampu bayar biaya penyambungannya. Saya berterima kasih kepada Ibu Bupati, ada komitmen bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk memberikan sambungan gratis kepada masyarakat," tuturnya.

Ia mengimbau terutama yang di Jawa dan provinsi-provinsi besar, juga kabupaten-kabupaten yang APBD-nya triliunan. Supaya menyisihkan sebagian untuk memberikan sambungan listrik gratis kepada masyarakat yang kurang mampu sehingga bisa menikmati listrik.

Menurut Jonan, masyarakat dengan golongan tarif listrik 450 Volt Ampere bisa untuk melakukan pembayaran penggunaan listrik, namun terkendala tingginya biaya penyambungan atau pemasangan.

“Kalau langganannya pasti bisa, sekitar Rp 15 ribu, tapi kalau pasang itu sekitar Rp 500 ribu. Pemerintah kabupaten, pemerintah kota, dan pemerintah provinsi yang membantu,” tandasnya. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO