PP Laporkan Video Editan Ucapan Natal KH. Ma'ruf Amin Berbusana Sinterklas ke Bawaslu Jatim

PP Laporkan Video Editan Ucapan Natal KH. Ma MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur melaksanakan apel siaga memerangi hoax dan kampanye hitam yang terjadi dalam kampanye Pemilu 2019. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Baru-baru ini masyarakat dikagetkan dengan video ucapan natal yang disampaikan oleh Cawapres nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin. Publik bukan kaget dengan ucapan natal yang disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu. Tetapi karena busana sinterklas atau santa clause yang dikenakan Kiai Ma'ruf dalam video tersebut.

Video ucapan natal Kiai Ma'ruf Amin itu sekejap menyebar melalui media sosial (medsos) dan membuat heboh termasuk di Jawa Timur. Ormas Pemuda Pancasila (PP) memastikan kalau video itu adalah hasil editan dan dilakukan untuk mendiskreditkan Kiai Ma'ruf. Karena itu, PP akan mengambil sikap tegas dengan melaporkan video editan itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim. Pernyataan itu disampaikan, Sekretaris Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, M. Diar Agus Muslim.

Diakui Agus, pihaknya sudah mengantongi bukti kampanye hitam berupa video KH Ma’ruf Amin yang diedit diberi pakaian seolah-olah sinterklas. Video itu sudah banyak beredar di medsos baik WA Group, Facebook, Youtube dan lain sebagainya. Video itu juga beredar luas di Jatim. Ia meminta agar pelaku yang membuat maupun yang menyebarluaskan ditindak.

“Ini sudah keterlaluan, padahal aslinya cuma berupa ucapan selamat Natal dari Cawapres KH Ma’ruf Amin. Senin depan temuan ini akan kami laporkan ke Bawaslu Jatim,” tegas Agus Muslim di kantor MPW Pemuda Pancasila Jatim, Kamis (27/12).

Agus Muslim mengungkapkan, video editan itu hanya salah satu temuan kampanye hitam dan hoax di medsos. Pihaknya mengaku telah melakukan pencermatan terhadap perkembangan pelaksanaan kampanye Pemilihan Presiden 2019. Memasuki bulan ke-4, ditemukan banyak dan beragam kampanye yang berkonten hoax, khususnya melalui media sosial.

"Konten hoax tersebut dilakukan dengan cara mendiskreditkan pasangan calon presiden lawan melalui lisan, tulisan, visual, audio visual secara melawan hukum. Yakni dibuat dengan cara yang tidak benar, seolah-olah dilakukan atau diperbuat oleh pasangan pasangan calon Presiden, walaupun fakta sebenarnya tidak pernah ada," paparnya.

Sesuai dengan perkembangan tersebut di atas, maka MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur memandang perlu untuk mengambil langkah taktis sebagai berikut.

Lihat juga video 'BERITA VIDEO: Tuntut Pilpres 2019 Ada Calon Independen, Inilah Sosok yang Diusung "Tikus Pithi"':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO