Fajar Mundur dari Kuasa Hukum Jairrudin

GRESIK, BANGSAONLINE.com - A. Fajar Yulianto, S.H, dari Kantor Hukum Fajar Trilaksana dan Rekan, mundur sebagai kuasa hukum mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Jairrudin, tersangka kasus dugaan korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan kerugian Rp 103 juta.

Hal ini diungkapkan oleh Tim Fajar Trilaksana dan Rekan, Achemat Yunus, S.H, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (26/12/2018). Achemat, "Terhitung sejak pelepasan kuasa dimaksud, maka segala sesuatu yang ada hubungan dengan pemberi kuasa (Jairrudin, red) tak menjadi tanggungjawab kami lagi," paparnya.

Menurut ia, ada sejumlah pertimbangan Fajar Trilaksana dan Rekan melepas kuasa dari Jairrudin. Salah satunya, karena Jairrudin selaku klien dengan tegas menyatakan mencabut kuasa dan atau telah berakhir. "Hal ini disampaikan pada Selasa, 18 Desember 2018 di Rutan Medaeng, sehingga hal ini kami sikapi dan perlu kami hormati," ungkapnya.

Pertimbangan lain, lanjutnya, pada tanggal 11 Desember 2018, diketahui Jairrudin telah mengangkat kuasa baru yang sebelumnya tanpa ada kordinasi. "Fakta ini juga akan kami tindaklanjuti kepada Dewan Kehormatan Profesi. Kami ingin tahu hal seperti ini ada pelanggaran kode etik atau tidak," urainya.

Namun demikian, tambah Achemat, Kantor Fajar Trilaksana dan Rekan mengucapkan terima kasih kepada Jairrudin beserta keluarga yang telah memberikan kepercayaan. "Kami juga mohon maaf jika selama mengawal klien, kami ada kekurang nyamanan pelayanan," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Kepala Dinsos Gresik Jairrudin tersandung dugaan kasus korupsi tiga kegiatan saat bersangkutan menjabat Kepala Dispora. Tiga kegiatan tersebut adalah, Gowes Pesona Nusantara, Car Free Day dan Paskibraka dengan anggaran APBD dan APBN tahun 2017 Rp 5 miliar lebih. Berdasarkan hasil audit, ditemukan kerugian sementara sebesar Rp 103 juta. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News