Tanamkan Nilai Kebangsaan kepada Siswa SMA dan SMK, Polda Jatim Gelar Dialog Kebangsaan

Tanamkan Nilai Kebangsaan kepada Siswa SMA dan SMK, Polda Jatim Gelar Dialog Kebangsaan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com mengajak para Siswa SMK dan SMA se-Jawa Timur untuk menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi milenial di Gedung Mahameru , Kamis (13/12).

Ddialog kebangsaan yang mengusung tema "Peran Generasi Milenial dalam Menjaga dan Merawat NKRI" tersebut bertujuan agar para pelajar yang hadir dapat semakin menanamkan rasa cinta terhadap Tanah Air. Hal ini sebagaimana disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan

"Kegiatan ini, kami bekerja sama dengan Diknas dengan Unair mengumpulkan remaja milenial OSIS se-Jatim. Ini baru pertama kali dilakukan Polda jatim. Ini sangat luar biasa sekali di mana command kali ini ingin membuat remaja kita generasi milenial dalam membantu tugas polisi di mana mereka sangat kuat sekali di medsos," kata Luki kepada awak media.

Menurut Luki, saat ini medsos menjadi sangat luar biasa dalam permasalahan hoax. Maka, generasi milenial dalam hal ini sangat berpengaruh untuk membantu melawan dan menyerang pengguna-pengguna medsos yang bertujuan memecah belah persatuan.

"Dari sekolah perguruan tinggi juga banyak yang meminta, nanti kita akan merangkul semuanya dari mahasiswa, dosen, rektor untuk menjaga kesatuan persatuan betul-betul. Serta, bisa menghadapi tahun politik ini satu tujuan bersatu melawan hoax," tandasnya.

Sementara itu, perwakilan Ketua OSIS dari SMAN 5 Surabaya Aryo Seno Bagaskoro mengatakan bahwa apa yang dikerjakan oleh bersama teman-teman pelajar merupakan langkah yang berbeda. Pasalnya selama ini menurutnya, jarang instansi pemerintah mengajak para generasi milenial untuk mengenai lebih dekat dengan tujuan yang pasti.

"Kami diajak untuk mendeklarasikan diri NKRI harga mati. Jadi ini suatu langkah yang baru dan harus dipelihara. Saya sangat mengapresiasi dan teman-teman. Juga senang bisa foto-foto, melihat langsung kepolisian secara tidak langsung menumbuhkan jiwa rasa cinta tanah air dan dekat dengan aparat pemerintahan," kata Aryo.

Aryo setuju generasi milenial menjadi garda depan dalam menjadi subjek media sosial dan juga sering menjadi korban hoax lantaran pengguna medsos banyak dari pelajar. Maka para generasi milenial ini diajak untuk melawan Konten negatif yang ada di dalam media sosial.

"Dalam pembelajaran para siswa juga dituntut menggunakan Internet padahal disana banyak oknum yang tidak bertanggung jawab kadang bingung harus mengikuti opini yang mana. Perang proxy war sangat besar apa lagi di tahun politik ini teman teman harus juga dibekali kemampuan yang mumpuni agar menjadi generasi muda yang kondusif dan menjaga situasi ini," pungkasnya. (ana/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO