Peringati Hari HAM, Aktivis PMII Demo DPRD Gresik

Peringati Hari HAM, Aktivis PMII Demo DPRD Gresik Para aktivis PMII ketika menggelar demo di depan gedung DPRD Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Gresik menggelar demo di depan gedung DPRD setempat, Senin (10/12/2018).

Demo kali ini dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Dalam aksinya, para aktivis mendesak penegakan HAM melalui penghentian perampasan upah, tanah, kerja.

Sambil berorasi, mereka membawa sejumlah poster. Ilham, salah satu orator menyatakan, bahwa hingga kini hak-hak rakyat Indonesia belum sepenuhnya terpenuhi. Ia kemudian menyontohkan biaya pendidikan dan kesehatan yang masih mahal, serta pelayanan hukum yang tajam ke bawah, namun tumpul di atas. "Pendidikan sudah merambah ke arah kapitalisasi pendidikan dengan dengan terbitnya UU Perguruan Tinggi (PT) Nomor 12 tahun 2012 yang mencekik mahasiswa," tudingnya.

Ia juga mengkritik sektor perburuhan yang mana terjadi perampasan HAM dengan keluarnya PP Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan yang dinilai tak berpihak pada buruh dengan manipulasi kebutuhan hidup layak (KHL).

"Sementara terkait rakyat Papua, pemerintah dinilai tak pernah melibatkan mereka dalam menentukan nasibnya sendiri. Kekayaan mereka hanya dikuras dan dieksploitasi," cetusnya.

Untuk itu, dalam memperingati hari HAM Internasional, menyuarakan beberapa tuntutan. Di antaranya menolak UKT, pencabutan Perpres Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan, pencabutan reforma agraria palsu melalui penegakkan UU Pokok Agraria Nomor 5 tahun 1960, pembebasan rakyat Papua, serta stop kriminalisasi aktivis lingkungan.

Namun, hampir 2 jam para aktivis PMII menggelar demo, tak satu pun perwakilan wakil rakyat yang menemui mereka lantaran sedang ada kegiatan di luar. Mereka pun membubarkan diri.(hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO