Korban Kebakaran di Pasar Singgahan Terancam Tak Dapat Bantuan

Korban Kebakaran di Pasar Singgahan Terancam Tak Dapat Bantuan Petugas melakukan pembasahan terhadap kios yang dilalap api.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pedagang di Pasar Desa Tunggulrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yang kiosnya turut terbakar pada Kamis pagi (29/11) tadi terancam tak akan mendapat bantuan ataupun santunan. Total, ada delapan kios yang dilalap api dalam peristiwa tersebut.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Camat Singgahan, Moch Dani Ramdani. Ia mengatakan bahwasanya para pedagang yang kiosnya terbakar akan sulit mendapatkan bantuan. "Alasannya, bangunan kios tersebut milik desa," ucapnya.

Meski begitu, ia mengaku akan berupaya mengoordinasikan dengan BPBD. "Kita akan mencari alternatif lain untuk mencarikan solusi bagi korban materiil terparah," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerugian akibat kebakaran Pasar Desa Tunggulrejo ditaksir mencapai puluhan juta. Sebab ada tiga kios yang rusak parah. Seperti dialami Suhud, pemilik kios mainan anak-anak yang harus merelakan bangunan kios dan isinya ludes. "Perkiraan (kerugian, red) Rp 48 juta rupiah mas," ucapnya.

Selain Suhud, pemilik kios lain, Kuswati, yang menjual herbal dan perabot rumah tangga, juga mengalami kerugian setara Rp 50 Juta rupiah. "Ya isi kios dan hak sewa pemakainya baru berjalan tahunan," ucapnya dengan lirih.

Adapun kebakaran itu diduga akibat arus pendek yang menyulut keluarnya api. Peristiwa itu terjadi pagi pukul 06.00 WIB. Api pertama kali terlihat dari sisi selatan tiga kios berukuran 3x4 meter yang berderetan. Lalu, dengan cepat api merambat dari atap ke arah sisi utara melalap tujuh kios lain.

"Banyaknya isi dagangan terbuat dari bahan mudah terbakar berakibat cepatnya api menyala," ungkap Kepala Desa Tunggulrejo, Sukarno. Menurut Sukarno, total kerugian akibat kebakaran itu hampir Rp. 750 Juta, termasuk bangunan dan isi kios-kios tersebut. (ahm/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO