Geliat Sentra Pemindangan Bengkorok Menuju Industri Pengalengan Ikan

Geliat Sentra Pemindangan Bengkorok Menuju Industri Pengalengan Ikan Sistem produksi mesin pengalengan ikan higienis.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Upaya tim peneliti dari Universitas Hang Tuah Surabaya dalam memberdayakan kelompok masyarakat pengolah ikan tradisional di Bengkorok menuju sistem produksi yang modern kini mulai menampakkan hasilnya.

Hal ini lantaran uji coba produk pengalengan ikan dengan aplikasi teknologi hermetis telah berhasil dengan kualitas produk yang dapat dijamin higienisnya.

Adapun tim ini terdiri dari tiga peneliti, yakni Dr. Budi Rianto, Drs. M.Si, Dr. Bagiyo Suwasono, M.T., dan Titiek Indhira Agustin, S.Pi, M.P. Mereka bekerja sama dengan pihak Dinas Perikanan Kabupaten , Suhadi selaku Ketua Perkumpulan Pemindang Ikan Prigi, Kecamatan Watulimo Kabupaten , dan Perdana Rizky Khalista, S.Pi, M.P. Direktur Utama PT. Samodera Jaya Lestari.

Pengembangan industri pengalengan ikan di kawasan kecamatan Watulimo kabupaten atau tepatnya di daerah Bengkorok tersebut sangat menjanjikan. Pasalnya Pantai Prigi merupakan Pelabuhan Nusantara terbesar di Jawa bagian Selatan setelah Cilacap.

Namun demikian hasil perikanan tangkap yang besar di pantai Prigi tersebut secara ekonomis belum menunjukkan dampak yang signifikan, termasuk Kabupaten pada umumnya di mana pantai Prigi tersebut berada. Sehingga, Pendapatan Asli Daerah Kabupaten termasuk yang masih tertinggal, dibandingkan dengan kabupaten lainnya di wilayah Jawa Timur. Begitu pula dengan berbagai produksi hasil pengolahan ikan di lingkungan pantai tersebut yang dikelola oleh penduduk setempat, masih banyak yang terjebak pada sistem produksi dan manajemen usaha yang tradisional dan berbasis pada home Industri.

Proses produksi hasil pengolahan ikan yang seharusnya berstandar dan mampu menembus pasar modern yang lebih luas, dan bahkan untuk dapat menembus pasar ekspor di tengah persaingan perdagangan Masyarakat Ekonomi Asean masih jauh dari harapan.

Riset sebelumnya yang dilakukan tim dari Universitas Hang Tuah Surabaya dengan dukungan dana dari Kemenristekdikti, dalam program hibah penelitian MP3EI, berupa mesin pengalengan ikan dalam skala rumah tangga yang diharapkan dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat setempat untuk kepentingan usaha mereka. Tujuannya, agar masyarakat lebih berdaya dan dapat bersaing di pasar modern yang penuh dengan standar kualitas yang ketat.

Pengenalan teknologi pengalengan ikan dengan aplikasi teknologi hermetis ini, nantinya diharapkan dapat menjadi “bisnis hulu hilir berbasis minapolitan tangkap” yang menjadi jalan keluar bagi masyarakat setempat, khususnya Perkumpulan Pemindang Ikan Prigi. Dengan anggota yang merupakan penduduk asli setempat, Perkumpulan Pemindang Ikan Prigi diharapkan menuju sistem produksi yang lebih modern.

Upaya pemberdayaan ekonomi pengolah ikan tradisional melalui pendekatan Community Based Development (Corten, 1986) terus dilakukan oleh berbagai pihak. Upaya tersebut bertujuan agar para pengolah ikan tradisional mampu memproduksi hasil perikanan tangkap secara lebih baik, dengan kualitas produk yang terjamin secara higienis dan memiliki masa konsumsi yang lebih lama. Dengan kualitas yang bagus, tentu harapnnya memiliki nilai tambah ekonomis yang lebih tinggi.

(Pola pengemasan pengolahan ikan tradisional dan tidak higienis)

Dalam program pemberdayaan ini, “kerja sama pemerintah dengan pihak perguruan tinggi Universitas Hang Tuah Surabaya dan masyarakat”, dilakukan untuk menstransformasikan teknologi pengalengna ikan agar produk olahan makanan dapat menjadi lebih bermutu. Selain itu, dapat dijual di pasar modern dengan standar kualitas yang dapat dijamin melalui sertifikasi produk dari badan resmi yang memberikan izin penjualan dengan jangkauan edar yang luas.

UD. Tirto Aji merupakan usaha bergerak dalam pemindangan ikan di Desa Tasik Madu, Prigi, Kecamatan Watu Limo, Kabupaten . Selama ini UD. Tirto Aji merupakan usaha dagang yang bergerak dalam produksi pemindangan ikan secara tradisional dan telah menjadi sasaran pembinaan Dinas Perikanan Kabupaten , untuk beralih pada produksi pengolahan ikan yang lebih higienis dan dan bersertifikasi yaitu pengalengan ikan. Pengolahan ikan secara tradisional tersebut.

Sedangkan PT. Samudera Jaya Lestari adalah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan ikan segar, distributor dan pemasaran hasil pengolahan ikan yang diproduksi di lingkungan masyarakat nelayan di Prigi, Kabupaten . Pola produksi pengolahan pemindangan ikan yang tergabung dalam PPIG ini, “pada masyarakat yang masih miskin teknologi, pada umumnya masih dalam skala rumah tangga dengan cara produksi yang masih tradisional, dengan sistem manajemen usaha yang tradisional pula, dengan pengelolaan keuangan seperti mengelola usaha rumah tangga.

Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan, telah memberikan sarana gedung untuk produksi pengolahan ikan secara hermetis, berikut adalah gedung yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perikanan sebagai tempat produksi pengalengan ikan dalam pelaksanaan program ini.

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO