JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta polisi melakukan penertiban penggalangan dana untuk korban gempa Palu dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) yang marak di jalan.
Selain itu, gubernur juga meminta agar penggalangan dana untuk korban gempa, koordinasi dengan Dinas Sosial setempat. Dengan begitu, lebih mudah pertanggungjawabnnya.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Pernyataan itu dilontarkan Pakde Karwo usai menghadiri 'Rapat Paripurna Istimewa DPRD Jombang dalam Rangka Mendengarkan Pidato Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati Jombang Masa Jabatan 2018-2023' di gedung DPRD setempat, Selasa (2/10/2018).
"Jadi Pak Kapolda, Kapolres ikut menertibkanlah. Sekarang ini sudah zamannya online, jangan mencari bantuan dengan cara muter seperti itu. Justru akan sulit mempertanggungjawabkan jika menggalang dana di jalan-jalan. Kalau bisa berkerja sama dengan dinas sosial setempat," ujar Pakde Karwo.
Lanjut Pakde, Pemprov Jatim sudah mengirimkan bantuan ke lokasi. Di antaranya, diberangkatkan tim dokter dari Jatim ke lokasi. Selain itu, juga uang tunai sebesar Rp 5 miliar.
"Tim dokter yang di dalamnya ada dokter ortopedi sudah kita kirimkan. Kita tidak mengirimkan barang, karena akan sulit pemgirimannya. Belinya juga hanya di Makassar. Jadi kita segera kirim bantuan uang Rp 5 miliar," pungkas Pakde Karwo. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News