Diduga Berkendara Saat Mabuk, Pegawai Pabrik Semen Hantam Warga Merakurak Hingga Meninggal

Diduga Berkendara Saat Mabuk, Pegawai Pabrik Semen Hantam Warga Merakurak Hingga Meninggal Korban mendapat perawatan hingga akhirnya meninggal dunia.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kecelakaan lalu lintas antara dua sepeda motor terjadi di Jalan Raya Merakurak menuju Kerek, tepatnya di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Senin (17/9) kemarin sore.

Kali ini melibatkan pegawai pabrik semen yang menabrak salah seorang pengendara dari Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, hingga meninggal dunia.

Salah satu saksi mata, Antok warga desa sekitar mengatakan, saat itu, Tri Prasetyo (42) warga Perum Mondokan Santoso, Nomor Z-1, Kecamatan Tuban, yang mengendarai sepeda motor dengan Nopol L-2027-YF berjalan dari arah Timur menuju ke Barat. Namun, posisinya berada di lajur berlawanan arah yang diduga karena kondisi mabuk alkohol. Sedangkan, dari arah barat ke timur ada sepeda motor bernopol L-3507-EK yang dikendarai oleh Yayuk Nugraheni (30) warga setempat.

"Yang dari lawan arah itu pada saat berkendara dalam kondisi mabuk, tercium dari mulutnya berbau alkohol. Dan pelaku juga tercatat sebagai pegawai pabrik semen mas," ujarnya.

Saat kejadian, Watina yang kesehariannya bekerja sebagai pengajar tersebut memboncengkan anaknya Dheby Ahmad Rafif Albara yang masih berusia 4 tahun. Karena jarak yang terlampau dekat sehingga kecelakaan tidak mampu terhindarkan. Beruntung, balita yang dibonceng ibundanya tersebut hanya mengalami luka ringan, sementara ibundanya terpaksa harus dilarikan ke RSNU akibat mengalami luka cukup serius dan terakhir dikabarkan meninggal dunia tadi siang, pada Selasa (18/9).

Sementara itu, Kapolsek Merakurak, AKP Simoen Triyono membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. "Kasus kecelakaan yang memakan korban jiwa ini telah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Tuban," ujarnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO