Tak Lengkapi KPS, Sejumlah PO Diusir dari Terminal Pacitan

Tak Lengkapi KPS, Sejumlah PO Diusir dari Terminal Pacitan Sejumlah penumpang yang naik di luar terminal.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sebuah armada bus jurusan -Jakarta dipaksa menurunkan penumpang di luar Terminal Bus Tipe A . Bus antar kota antar provinsi (AKAP) tersebut diusir petugas terminal setempat karena tak mengantongi dokumen lengkap.

"Terpaksa kami turunkan paksa penumpang dan kami usir bus tersebut dari terminal karena Kartu Pengawasan (KPS) habis masa berlakunya," kata Kepala Terminal , Suyono pada wartawan Selasa (11/9).

Dia menegaskan tidak memberi toleransi pada perusahaan otobus (PO) yang melanggar aturan. "Dalam melaksanakan aturan kami tegas, karena penindakan ini untuk melindungi calon penumpang," tambahnya.

Sementara itu perusahaan otobus mengaku sudah mengurus kelengkapan dokumen ke Kementerian Perhubungan. Sebagai buktinya mereka mengantongi surat pengantar permohonan perpanjangan KPS. Hanya, surat pengantar yang diterbitkan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi itu tak digubris petugas terminal.

“Ini ada foto kopian surat yang menyatakan pengurusan dokumen KPS sedang diproses ke Kementerian Perhubungan. Tapi, surat pengantar itu tidak diterima oleh kepala terminal. Padahal di kota lain, seperti Ponorogo bisa,” kata Mardi, salah seorang perwakilan PO di terminal .

Ada 5 unit bus milik PO tersebut yang diusir. Peristiwa tersebut berimbas pada pelayanan penumpang sehingga mereka harus menaikan penumpang di luar terminal.

Aksi penertiban bus yang dilakukan petugas setempat dipertanyakan oleh sejumlah agen bus yang ada. Sebab, penindakan atas kelengkapan dokumen itu hanya diberlakukan pada perusahaan otobus (PO) tertentu.

“PO lain ada yang dalam proses pengurusan KPS diperbolehkan masuk ke terminal. Kenapa kami tidak boleh? Kami juga memiliki surat pengantar sebagai bukti pengurusan dokumen sedang berjalan,” ujar Sony, agen bus pada pewarta.

Ia menilai sikap petugas terminal tidak profesional. Terlebih kebijakan ini berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. "Para penumpang kita langsir dari terminal dan kita naikan dari luar terminal. Kami minta maaf karena masalah ini pelayanan pada masyarakat jadi terganggu,” imbuhnya.

Sementara itu, sejak awal bulan ini ada sejumlah armada bus jurusan -Jakarta yang dikeluarkan dari terminal . Ini karena kepemilikan dokumen kendaraan tidak lengkap. Mereka pun terpaksa parkir dan menaik-turunkan penumpang di pinggir jalan lintas selatan ( JLS) dan di sebuah pusat oleh oleh khas . (pct1/yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO