Pasukan Yon Zipur 5/ABW Pulang dari Afrika dengan Selamat

Pasukan Yon Zipur 5/ABW Pulang dari Afrika dengan Selamat

MALANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 146 Prajurit TNI AD Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina (Yon Zipur 5/ABW) Kepanjen Kabupaten Malang, yang diberangkatkan ke Afrika Tengah, kini telah kembali dengan selamat ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Ratusan prajurit terpilih yang diberangkatkan pada tahun 2017 silam itu ditugaskan sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca Car Tahun 2017.

Komandan Yon Zipur 5, Letkol (Czi) Chotman Jumei Arisandy, Selasa (4/9) mengatakan, para pasukan ini ditugaskan untuk menjaga keamanan antara Pemerintah dan pemberontak serta membangun insfrastruktur seperti jalan atau jembatan di Afrika Tengah, dengan misi membawa perdamaian.

"Selain itu, tugas mereka selama 1 tahun di sana, juga memberikan rasa aman bagi masyarakat dan membangun fasilitas untuk Satgas lain, dalam hal ini dari Negara lain, bukan Negara kita. Serta membuat dan membangun tempat tinggal, ruang kesatrian atau ruang kerja mereka," ujar Chotman Jumei Arisandy.

Bukan hanya itu saja, mereka juga membawa misi pengenalan seni dan budaya, seperti tari-tarian khas Indonesia, sebagai ajang promosi pariwisata.

Kinerja para prajurit kita selama menjalankan misi perdamaian di Negara yang termiskin dan terkacau di dunia itu, kata Chotman, dinilai sangat memuaskan sesuai dengan yang diharapkan.

Sebagai Komandan, ia mengaku sangat bangga terhadap kerja keras yang dilakukukan oleh pasukannya, karena setiap pekerjaan yang di berikan selalu terlaksana dengan baik dan tepat waktu.

"Prajurit dari Negara Indonesia terkenal dengan ramah tamahnya. Untuk itu, nama bangsa Merah Putih jangan sampai jelek di mata Dunia," tuturnya.

"Selamat kepada seluruh prajurit Yon zipur 5 yang selama ini telah bekerja secara maksimal untuk warga Afrika Tengah dan selamat telah kembali ke pangkuan Ibu pertiwi,” ucap Chotman.

Suasana gembira bercampur haru, terlihat saat ratusan prajurit dipersilakan untuk bersalaman dengan sanak saudara, istri, anak dan keluarga yang telah menanti dan menunggu kedatangan mereka sejak pagi hari. (thu/rev)