Kantor DPRD Trenggalek Digeledah Tim Khusus Kejari, Sejumlah Berkas Diamankan

Kantor DPRD Trenggalek Digeledah Tim Khusus Kejari, Sejumlah Berkas Diamankan Petugas Kejari Trenggalek saat memasukkan beberapa bendel berkas ke dalam mobil Nissan warna hitam. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah orang yang mengenakan rompi bertuliskan Tim Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Trenggalek mendatangi gedung DPRD Trenggalek, Senin (6/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Diperkirakan jumlah rombongan tersebut kurang lebih 10 orang. Mereka terbagi atas 6 orang yang mengenakan rompi, 2 orang mengenakan baju putih dan celana hitam, serta 2 orang lagi berpakaian dinas Kejari.

Kedatangan mereka ke gedung DPRD mengenakan dua mobil, yakni Pajero putih dengan plat nomor polisi H 7799 HB dan mobil plat merah Nissan Evalia warna hitam berplat nomor AG 1121 YP. Begitu tiba di pelataran gedung DPRD, rombongan tim khusus ini langsung berjalan menuju ruang lantai dua gedung DPRD Trenggalek sembari membawa satu buah tas koper yang diletakkan di lantai bawah.

Saat tim khusus ini berada di lantai dua gedung DPRD, sesekali beberapa orang dari tim khusus ini turun sembari membawa berkas-berkas yang didapat dari lantai dua gedung DPRD Trenggalek.

Beberapa bendel berkas tersebut langsung dimasukkan dalam mobil Nissan Evalia warna hitam. Peristiwa dimasukkannya berkas ke dalam mobil Nissan ini menurut pantauan Bangsaonline.com tidak hanya terjadi sekali.

Kurang lebih selama tiga jam setengah tim khusus berada di ruang atas gedung DPRD. Tepat pukul 13.30, rombongan tim khusus Kejari turun dari lantai dua gedung DPRD Trenggalek.

Tidak satu kata pun terucap dari para petugas tim khusus ini saat dikonfirmasi awak media.

Mereka langsung menuju mobil yang diparkir di depan pintu utama gedung DPRD Trenggalek, dan langsung meninggalkan gedung DPRD.

Sementara Sekretaris DPRD Trenggalek Abu Mansur dikonfirmasi menyampaikan bahwa kedatangan tim khusus dari Kejari dalam rangka mencari data-data penyertaan modal yang terjadi pada tahun 2006 silam. "Jadi kedatangan pihak kejaksaan tadi dalam rangka mencari data data penyertaan modal pada tahun 2006," ungkap Abu Mansur singkat. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO