Akhiri Masa Jabatan, Bupati Mbah Tarom Berpesan agar Silaturahmi Tetap Dijaga

Akhiri Masa Jabatan, Bupati Mbah Tarom Berpesan agar Silaturahmi Tetap Dijaga Mbah Tarom saat mengikuti upacara pelepasan jabatan sebagai Bupati Madiun selama dua periode.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pada hari Rabu (1/8), H. Muhtarom, S.Sos mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati Madiun. Acara pelepasan dilakukan dengan menggelar apel di halaman Pendopo Ronggo Djoemono .

Dalam sambutan mengakhiri masa jabatannya, Mbah Tarom sapaan akrabnya, mengungkapkan ada banyak perkembangan-perkembangan dan kemajuan yang ada di Kabupaten Madiun dalam kepemimpinannya selama 10 tahun. Salah satunya perpindahan Pusat Pemerintah Kabupaten Madiun di Mejayan. 

Perpindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun di Mejayan ini mendapat apresiasi oleh Presiden Jokowi sewaktu datang di Madiun. Yaitu melalui pengguliran dana yang digunakan secara fisik untuk pembangunan dan pembebasan lahan tidak lebih dari Rp 300 miliar. 

"Cukup hanya menggunakan waktu 5 tahun dibandingkan dengan daerah lain seperti Mojokerto, Malang, Kediri, dan Probolinggo. Ini merupakan bentuk atensi dan apresiasi Presiden terhadap apa yang sudah kita lakukan," tegasnya. 

Di akhir sambutannya, ia berharap hubungan silaturahmi selama ini tetap terjaga seperti saat ia memimpin.

"Mudah-mudahan hubungan silaturahmi dengan karyawan karyawati jajaran pemerintah Kabupaten Madiun tetap selalu terjaga dan mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Madiun pada waktu memimpin di Pemerintah Kabupaten Madiun," ungkapnya.

Usai pelepasan, bupati dua periode itu mengadakan boyongan (pindahan) dari rumah dinas Bupati ke kediaman sendiri di daerah Ketawang. Acara boyongan pun cukup meriah, karena orang yang telah memimpin Kabupaten Madiun selama 10 tahun ini diiringi oleh para kepala OPD dan camat dengan menaiki kereta hias menuju kediaman pribadinya. (nal/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO