Pegawai BPN Kota Malang Kemalingan Laptop Berisi Data IP4T dan LP2B

Pegawai BPN Kota Malang Kemalingan Laptop Berisi Data IP4T dan LP2B Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, saat dikonfirmasi di kantornya terkait aksi kejahatan pecah kaca mobil di Kota Malang. foto: IWAN/ BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Isa Suryo Astanto (37) yang bertugas sebagai fungsional umum analysis pengaturan pertanahan BPN Kota Malang mendapatkan musibah kemalingan berupa laptop pribadi, Jumat (27/07) sore lalu sekitar pukul 16.25 WIB. Apesnya, laptop warna merah merk Dell itu berisikan data IP4T (Inventarisasi Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah) serta program LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) BPN Kota Malang.

Laptop itu dicuri maling jalanan dengan modus pecah kaca, saat ia makan di warung Anugerah. Laptop tersebut ditinggal di dalam mobil Avanza warna hitam bernopol N-972-AP yang diparkirkan di dekat kantor Kelurahan Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang.

Isa mengatakan bahwa data yang hilang cukup penting karena berkaitan dengan pertanahan di Kota Malang yang harus disinergikan dengan program pusat.

"Mau gak mau kita lakukan pendataan ulang dan turun ke lokasi. Beruntung data IP4T 50 persennya sudah tersalin, data LP2B 30 persen juga sudah tersalin," cerita Isa kepada BANGSAONLINE.com.

Sementara Masduki, SH, Ketua BPN Kota Malang menyampaikan bahwa data di laptop tersebut bukan data penting. Selain itu, ia mengatakan jika 70 persen data di laptop tersebut sudah tersalin.

"Hal itu hanya menyangkut program pemetaan tanah di Kota Malang. Alhamdulillah, peristiwa tersebut sudah kita laporkan secara resmi ke pihak Polsek Kedungkandang, semoga segera ketemu pelakunya, sehingga data tetap aman tersimpan," terang Masduki.

Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kompol. Suko Wahyudi, S.Sos, Kapolsek Kedungkandang menuturkan pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Belum bisa diungkap ke publik," ujar Kompol Suko Wahyudi.

Sementara Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri memerintahkan kepada Satgas Pengamanan Kejahatan Jalanan agar senantiasa mobiling dan patroli untuk mencegah aksi kejahatan pecah kaca. "Jika kedapatan langsung bisa ditembak di tempat, manakala membahayakan korban maupun petugas," tegasnya. (iwa/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO