Peringatan Hari Koperasi ke-71 di Lamongan, Gubernur: Ekonomi Kerakyatan Itu Koperasi

Peringatan Hari Koperasi ke-71 di Lamongan, Gubernur: Ekonomi Kerakyatan Itu Koperasi Bupati Fadeli didampingi Gubernur Jatim Soekarwo menjelaskan produksi jagung modern di Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan, Pemerintah terus berkomitmen pada Koperasi dan UMKM, sebagai pelopor ekonomi kerakyatan. Komitmen itu melalui program satu seribu UKM yang dilakukan untuk menciptakan kepedulian bagi pelaku UKM dalam mengembangkan dan meningkatkan omzet dan permodalan melalui Koperasi yang sehat, berkualitas dan berdaya saing.

"Wujud konkret dari ekonomi kerakyatan adalah dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," ungkap Gubernur saat puncak peringatan Hari Koperasi ke-71 Jawa Timur yang dipusatkan di Lamongan, Jumat (20/7).

Gubernur kemudian merujuk pada angka tenaga kerja di Jawa Timur, hasil dari Survey Sosial Ekonomi Nasioal (Susenas) 2016 yang dipublikasikan pada 2017. Bahwa 94 persen tenaga kerja di Jawa timur, atau sebanyak 18.610.000 berada di sektor dan UMKM. Sementara sisanya, atau sebanyak 333.271 diserap oleh perusahaan besar.

Jumlah dan UMKM juga terus naik. Yakni dari 4,2 juta di tahun 2008 menjadi 6,8 juta di tahun 2012. Angka ini kemudian meledak, seperti diistilahkan Soekarwo, menjadi 9,59 juta pada Susenas 2016. Dengan rincian, dan UMKM kelompok pertanian 4,98 juta dan non pertanian sebanyak 4,61 juta.

Pemprov Jawa Timur seperti disebutkan Soekarwo kemudian memberikan bantuan modal kepada wanita. Dia menyebut itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah untuk memberikan insentif pada rakyat kecil yang kalah dalam pertarungan efisiensi. Sebagai bentuk konkret dari ideologi ekonomi kerakyatan.

“Perhatian kepada dan UMKM ini sudah benar, berada di jalan yang lurus. Sekali lagi tolong agar insan dan UMKM ini diperhatikan oleh pengambil kebijakan. Karena 94 persen tenaga kerja kita hidup dari situ,” ujarnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO