Gelombang Pasang, Tangkapan Nelayan Pacitan Merosot

Gelombang Pasang, Tangkapan Nelayan Pacitan Merosot Pemandangan di TPI PPP Tamperan Pacitan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Terjadinya gelombang pasang di wilayah perairan Pacitan dalam beberapa hari terakhir, berimbas terhadap hasil tangkapan ikan nelayan. Banyak dari nelayan di Pacitan, utamanya nelayan tradisional harus berhenti melaut lantaran gelombang cukup tinggi. Hanya beberapa kapal berukuran di atas 15 gross ton (GT) yang sementara waktu ini masih bernyali untuk menembus ganasnya ombak.

Kepala UPT Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan Pemprov Jatim wilayah Pacitan, Ninik Setyorini, membenarkan adanya penurunan hasil tangkapan ikan dalam beberapa hari belakangan ini.

"Persoalannya karena banyak nelayan yang tidak melaut. Kami pun juga mengimbau agar mereka berhenti sejenak sambil menunggu gelombang kembali stabil," ujar Ninik yang saat itu tengah melakukan dinas di Kota Malang melalui ponselnya, Kamis (19/7).

Meskipun ada penurunan produksi ikan laut, akan tetapi istri dari Wabup Pacitan Yudi Sumbogo ini memastikan tidak akan menggangu rata-rata konsumsi masyarakat terhadap ikan. Sebab Dinas Perikanan Pacitan sudah beberapa lama banyak mengembangkan budidaya ikan air tawar.

"Jadi nggak akan menggangu konsumsi masyarakat terhadap ikan, sekalipun terjadi penurunan produksi ikan laut. Sebab di Pacitan sudah banyak dikembangkan budidaya perikanan darat. Itu yang akan mensubstitusi kebutuhan masyarakat terhadap ikan," jelas Ninik.

Sementara itu, hingga detik ini merunut informasi dari pancaran alat deteksi dini (early warning sistem) gelombang tinggi masih akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan. Karena itu, pihaknya mengimbau agar nelayan tidak melakukan aktivitas mencari ikan sampai gelombang benar-benar kembali stabil.

"Gelombang masih cukup tinggi dan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Karena itu tetap waspada dan jaga keselamatan," pesan dia. (yun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO