MALANG, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mensosialisasi E-Policing dan memaparkan Program 77 Unggul sekaligus menjaring penilaian masyarakat atas kinerja polri selama ini, Polres Malang membentuk tiga tim untuk melaksanakan program tersebut.
Tim 1 dipimpin oleh Kapolres AKBP Yade Setiawan Ujung S.H, S.I.K, M.Si, Tim 2 dipimpin Wakapolres Malang Kompol Decky Hermansyah, dan Tim 3 dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Sunardi Riyono.
Dalam operasionalnya, tim ini akan melakukan sosialisasi yang dikemas lewat forum silaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di dua kecamatan setiap harinya. Ditarget dalam waktu 10 sampai 15 hari ke depan program ini bisa tuntas.
Dalam setiap kegiatan itu, Polres Malang juga membagikan quesioner kepada para peserta. Quesioner itu akan dijadikan salah satu patokan penilaian pimpinan polri terhadap kinerja jajaran Polres Malang dalam menjalankan peran dan fungsinya. Karena itu dalam quesioner Polres Malang memberi 10 pertanyaan seputar pelayanannya kepada masyarakat, antara lain tentang peningkatan kinerjanya, kualitas usaha perbaikan, sisi humanisme, kepuasan pelayanan SIM, pelayanan SKCK, penjagaan keamanan dan sebagainya.
“Polri sekarang punya program promoter, seluruh personil Polri diharap dapat lebih profesional. Petugas polsek dalam patrolinya harus tertata dengan sistem, Babinkamtibmas harus kenal dengan semua RT, RW jika ingin disebut profesional,” kata Kapolres saat menggelar acara Kecamatan Pakisaji.
Setiap pelayanan Polri harus didukung dengan tehnologi yang modern. “Tujuan utamanya adalah meraih sebanyaknya kepercayaan masyarakat. Hal itu tidak akan dapat diraih hanya dari balik meja saja, tanpa mendekatkan diri dengan masyarakat. Kita harus tahu apa yang dimaui masyarakat,” ujarnya.