Pertamina Mulai Jual LPG Nonsubsidi Rp 42-45 Ribu per Tabung, Warga Pacitan Resah

Pertamina Mulai Jual LPG Nonsubsidi Rp 42-45 Ribu per Tabung, Warga Pacitan Resah Rencana pengalihan dari gas melon ke gas pink membuat resah masyarakat. foto: YUNIARDI S/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kabar mulai dijualnya LPG 3 Kg nonsubsidi oleh Pertamina membuat masyarakat di Pacitan resah. Pasalnya, harga LPG 3 Kg nonsubsidi tersebut mencapai Rp 42-45 ribu per tabungnya.

Harga tersebut dua kali lipat lebih mahal dari LPG 3 Kg subsidi.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Nur, salah seorang pengecer LPG di Pacitan. Ia mengira akan ada kenaikan harga untuk LPG bersubsidi. "Dari pangkalan seharga Rp 33 ribu, sedangkan di tingkat pengecer bisa tembus Rp 42 ribu per tabung. Tapi kabar tersebut masih perlu klarifikasi lebih jauh lagi," ujarnya, Jumat (6/7).

Joni Maryono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekkab Pacitan mengatakan bahwa pihaknya memang mendapatkan informasi terkait rencana pengalihan dari gas melon ukuran 3 kg ke gas warna pink. Ditanya soal isu kenaikan harga, pihaknya mengaku belum mendapat informasi pasti.

"Sementara baru sebatas rencana pengalihan dari gas melon ke gas pink," ujar Joni yang saat ini tengah dinas lapangan di Surabaya.

Sebelumnya, VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan bahwa penjualan LPG 3 Kg nonsubsidi tidak terlepas dari rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar pemberian subsidi tepat sasaran untuk masyarakat golongan kurang mampu.

Adiatma Sardjito menuturkan, penjualan tersebut merupakan suatu langkah uji coba. Adapun masa uji coba pasar akan memakan waktu kurang lebih setengah tahun ke depan. "Uji pasarnya mulai di minggu ini. Uji pasar kurang lebih 6 bulan," kata Adiatma di Jakarta, Rabu (4/7/2018) lalu.

Adiatma melanjutkan, untuk periode uji coba perseroan akan mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram nonsubsidi di dua wilayah, yaitu Jakarta dan Surabaya. Selanjutnya, perseroan akan melakukan evaluasi terkait penjualan produk. "(Distribusi) Daerah Jakarta dan Surabaya, jumlah tabung kurang lebih 5.000 tabung," kata Adiatma. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO