Panwaslu Blitar Keder Dihadang Kader dan Simpatisan PDIP, Batal Copot Baliho Bergambar Puti

Panwaslu Blitar Keder Dihadang Kader dan Simpatisan PDIP, Batal Copot Baliho Bergambar Puti Baliho bergambar Bung Karno dan Putri yang terindikasi pelanggaran.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemasangan baliho peringatan Bulan Bung Karno yang terpajang di Jalan Ahmad Yani Kota Blitar terindikasi pelanggaran oleh Panwaslu Kota Blitar. Dalam baliho tersebut terdapat gambar salah satu calon wakil Gubernur Jatim . Untuk itu Panwaslu setempat bersama dengan Satpol PP dan polisi berencana mencopot baliho tersebut.

Namun upaya petugas yang juga sudah mengerahkan alat dan mobil untuk melepas bando itu gagal. Sebab, upaya Panwaslu mencopot baliho itu mendapat perlawan dari kader Kota Blitar.

Para kader Kota Blitar dan simpatisan sudah berkumpul di lokasi sebelum Panwaslu datang. Mereka menghadang petugas Panwaslu yang hendak melepas bando untuk memperingati Bulan Bung Karno.

Sempat terjadi perang mulut antara petugas Panwaslu dan simpatisan. Kader dan simpatisan tetap ngotot melarang Panwaslu melepas bando tersebut.

"Memang ada indikasi pelanggaran karena pada bando itu ada gambar cawagub Jatim yang tak lain adalah cucu Bung Karno," jelas Ketua Kota Blitar, Mochlis Wibowo, Selasa (12/6/2018).

Setelah sempat terjadi ketegangan, Panwaslu dan kader melakukan dialog. Dalam dialog itu disepakati, Panwaslu membatalkan rencana pencopotan baliho. Namun Panwaslu tetap akan melakukan negosiasi dengan tim sukses pasangan calon.

Sebelumnya Panwaslu mengira baliho itu dipasang oleh tim sukses pasangan calon. Sebelum melakukan penertiban, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU dan Tim Sukses.

"Kami akan negosiasi dengan Timses Paslon. Karena sebenarnya urusan kami dengan Timses. Tapi setelah dikonfirmasi ternyata bando ini dipasang oleh fraksi ( Kota Blitar). Jadi nanti kita negosiasi lagi," tegasnya.

Sementara Wakil Ketua Bidang Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat DPC Kota Blitar, Dedik Hendarwanto mengatakan tidak ada tendensi kampanye dalam pemasangan bando itu. Menurutnya, baliho itu dipasang oleh untuk memperingati Bulan Bung Karno. Soal adanya gambar cawagub Jatim pada baliho, Dedik mengatakan bahwa hal tersebut merupakan keputusan kader Kota Blitar. Gambar cucu Bung Karno itu sebagai presentasi Bung Karno.

"Dalam bando itu jelas memang ada foto Mbak Puti, namun tidak ada nomor urut, tidak ada ajakan memilih serta bentuk kampanye lainnya. Dan kami bukan tim sukses, kami dari fraksi . Pemasangan bando juga gagasan fraksi," papar Dedik yang juga anggota DPRD Kota Blitar itu. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO