Muafiyah Bicara OTT di Blitar dan Tulungagung: Ini Skenario untuk Ganjal Jokowi di Pilpres 2019

Muafiyah Bicara OTT di Blitar dan Tulungagung: Ini Skenario untuk Ganjal Jokowi di Pilpres 2019 PDIP Gresik saat mengadakan pembekalan kader. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Belakangan ini keluarga besar PDIP jadi sorotan masyarakat pasca sejumlah kadernya terjerat kasus hukum. Terakhir, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di-OTT KPK. Keduanya merupakan kader PDIP.

Menurut Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik Ir. Hj. Siti Muafiyah, hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengkerdilkan PDIP dan mengganjal Presiden RI Joko Widodo untuk kembali menjadi Presiden pada Pilpres 2019.

Untuk itu, Siti Muafiyah mengatakan  telah siap untuk membabat habis rival-rival tesebut. "Kalau Banteng Ketaton sudah terluka, maka jangan salahkan jika Banteng balik melukai," ujar Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com dengan nada berapi-api, Senin (12/6/2018).

Muafiyah membeberkan, bahwa Banteng Ketaton merupakan istilah yang diambil dari bahasa Jawa. Ini menggambarkan bagaimana kalau Banteng itu terluka.

"Banteng seperti ini akan mengeluarkan seluruh energinya, seluruh daya survivalnya, seluruh nafas perjuangannya dan panca inderanya, ngamuk (marah) dan kalahkan lawan," paparnya.

"Ketika Banteng terluka, maka di situlah point of no return. Saat ini, lawan beranggapan dengan kejadian sejumlah kasus hukum yang menyeret putra-putra terbaik PDIP seperti di Kota Blitar dan Tulungagung akan membungkam suara PDIP di Mataraman. Anggapan lawan tersebut harus dipatahkan dengan kerja politik lebih hebat lagi. Kita tidak pernah menyerah, sebab inti strategi adalah merubah hal negatif menjadi positif," terang mantan anggota DPRD Gresik ini.

Muafiyah menyebutkan bahwa massa PDIP adalah massa partai yang memiliki semangat Banteng. "Kita pernah mengalami tidak bisa melakukan kaderisasi selama 32 tahun. Dan, itu jadi pelajaran berharga bagi PDIP. Hikmahnya, PDIP makin matang dalam perpolitikan, dan sekarang menjadi partai pemenang," ungkapnya.

Ditegaskan Muafiyah, sampai saat ini PDIP bisa survive dan bahkan bisa berada di dalam pemerintahan dan menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi berkat ideologi. "Karena api perjuangan yang tidak pernah padam. Karena semangat bersama rakyat," katanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO