Takjil Gratis di Masjid Nabawi, Menu di Luar Mewah, di Dalam Sederhana

Takjil Gratis di Masjid Nabawi, Menu di Luar Mewah, di Dalam Sederhana Anak remaja tanggung ini cekatan melayani jamaah Masjid Nabawi Madinah. Ia menyiapkan minum dan makanan. Ia juga menjemput bangsaonline.com di pelataran Masjid Nabawi Madinah dan dibawa ke tempat keluarga dia menyiapkan takjil. foto: MMA/bangsaonline.com

Tradisi bersedekah pada bulan Ramadan berupa takjil itu sudah lumrah di Saudi Arabia. Artinya, hampir semua masjid di Saudi Arabia memang diserbu takjil pada saat Ramadan. Warga Saudi Arabia, terutama yang kaya, selalu menyedekahkan sebagian hartanya untuk takjil pada bulan suci Ramadan.

Yang menarik, para orang tua di Saudi Arabia banyak melibatkan anak-anaknya yang masih remaja dalam menyediakan takjil di . Tampaknya ini bagian dari pendidikan karakter agar anak-anak mereka terbiasa berjiwa sosial dan gampang bersedekah jika dewasa. Anak-anak ini selain menyiapkan takjil - lengkap dengan kertas plastik panjang sebagai alasnya - juga menjemput jamaah di pelataran . Memang, tak semua jamaah langsung masuk ke dalam . Sebagian mereka malah suka takjil di luar masjid, apalagi menunya mewah-mewah.

Karena itu sebagian para dermawan yang menyiapkan makanan dan minuman di dalam harus mencari jamaah agar mau menikmati hidangannya. Bahkan tangan bangsalaonline.com tiba-tiba digandeng anak remaja tanggung dan digiring ke dalam masjid. Ketika bangsaonline.com mau melepas ia malah megang tangan semakin erat. Tangan dia bahkan kemudian memeluk bahu bangsaonline.com dan terus mengajak ke tempat di mana keluarga dia menyiapkan takjil.

”Senang ya buka puasa dijemput,” kata salah seorang jamaah di dalam ketika menyaksikan bahu bangsaonline.com dipeluk dan digiring ke tempat dia menyiapkan takjil.

Di tempat itu adiknya yang lebih kecil sudah menunggu dan menyiapkan makanan dan minuman. Semua jamaah yang melingkar di sekitar makanan dan minuman itu ia layani. Kiai Asep Saifuddin langsung berdzikir dan berdoa sampai maghrib tiba. Maghrib di Madinah pukul 7.00.

Bangsaonline.com sempat mewawancarai salah seorang pembagi takjil di Masjid Quba, masjid yang pertama dibangun Rasulullah SAW. Amin, pria asal Bojonegoro yang sudah bermukim di Makkah 14 tahun bercerita bahwa warga Saudi Arabia memang sangat dermawan kalau urusan takjil itu.

”Kebetulan harga-harga makanan dan minuman atau bahan pokok di sini (Arab Saudi) turun jika Ramadan. Jadi beda dengan di Indonesia. Kalau di Indonesia kalau Ramadan dan mau lebaran harga-harga kan naik. Di sini malah turun,” kata pria yang mengaku sudah punya iqomah atau kartu penduduk Makkah itu. (MMA)

Sumber: MMA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO