Fatma Saifullah Yusuf Berbagi Kasih Bersama 350 Difabel

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bulan suci Ramadan merupakan bulan berbagi. Di bulan ini umat muslim berlomba-lomba meningkatkan kepedulian sosialnya. Salah satunya seperti yang dilakukan Ketua Umum non aktif Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jatim, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf yang berbagi kasih bersama ratusan penyandang disabilitas.

“Kegiatan berbagi kasih bersama para sahabat disabilitas ini sangaja kita gagas pada bulan Ramadan yang penuh berkah dan ampunan. Hal ini sangat erat korelasinya dengan kepedulian sosial, dimana Rasullah Muhammad SAW semasa hidupnya juga senantiasa memberi teladan untuk berbagi di bulan Ramadan,” ujar Fatma, saat acara Berbagai Kasih Bersama Disabilitas dalam Rangka Menyambut Bulan Ramadan 1439 H, di Convention Hall Jl Arif Rahman Hakim Surabaya, Rabu (6/6/2018).

BACA JUGA:

Dalam acara yang dihadiri Ketua GOW Surabaya IIS Hendro Gunawan dan para pemerhati kegiatan social ini, Fatma memberikan bantuan kepada 350 difabel.

Mereka di antaranya berasal dari Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jatim, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gergatin) dan Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni).

Lalu, PPDI Sidoarjo, PPDI Surabaya, HWDI Surabaya dan Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB). Kemudian dari Cerebral Palsy, Daya Mandiri dan PPDI Ranting-ranting.

Bantuan-bantuan yang diberikan Fatma itu berbentuk enam buah alat bantu dengar untuk Gerkatin, 15 pasang kruk untuk PPDI, satu buah kursi roda untuk anggota pleno BKOW, dua buah kursi roda untuk Celebral Palsy, empat buah kursi roda untuk PPDI, 40 buah tongkat tunanetra untuk Pertuni.

"Kami juga memberikan 10 buah tongkat tunanetra, 3 buah kursi roda, 5 pasang kruk dan 4 buah alat bantu dengan untuk BKOW," ujar Fatma.

Menurut dia, Allah SWT juga memberi kesempatan kepada kaum muslim untuk meningkatkan solidaritas sosial. Memberikan bantuan kepada mereka yang lebih membutuhkan secara sukarela, yang dilandasi oleh ketakwaan dan diwujudkan dengan nilai kemanusiaan tanpa pamrih. Sehingga Ramadan menciptakan kultur gotong royong dan keceriaan dalam berbagi.

Dalam taburan berkah Ramadan ini, istri Calon Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini mengingatkan agar tidak pernah berhenti untuk selalu bersyukur.

“Dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Kami yakin bahwa setiap kebaikan yang kita tanam, maka kita akan menuai buahnya,” tuturnya.

Ketika yang kecil memberi kasih, lanjutnya, maka yang besar akan menebar sayang. Selain itu, hidup akan benar-benar meras bahagia setelah membantu sesama.

“Untuk itu, marilah kita selalu berkomitmen, kita ciptakan kebahagiaan untuk orang lain. Dan yakini bahwa kita akan lebih bahagia karenanya,” ungkapnya.

Para penyandang disabilitas, ungkapnya, adalah sahabat dan keluarga. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang bernaung dalam wadah NKRI, yang sangat membutuhkan perhatian dan uluran tangan.

“Sekali lagi, yang dibutuhkan sekarang adalah komitmen terhadap hak-hak para penyandang disabilitas dan masa depan mereka,” ujarnya.

Fatma berharap, semangat Ramadan 1439 H akan menginspirasi sahabat disabilitas untuk selalu berikhtiar, berupaya dan berkarya tanpa mengenal putus asa.

“Saya juga berpesan agar para sahabat disabilitas selalu berjuang dan pantang menyerah untuk meraih kebahagian dan kesuksesan dalam hidup,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Fatma secara khusus juga membacakan puisi untuk memberikan semangat penyandang disabilitas. Berikut petikan puisi yang dibacanya dengan judul Puisi untuk Sahabat Disabilitas;

Sahabat Disabilitas dan anak2ku yang sangat Aku Cintai

Engkau sungguh tak berbeda

Allah tidak pernah membedakanmu

Allah tidak membebanimu sebatas kemampuanmu

Kalau ada pembeda itu,

Karena semata tanda cintaNya kepada mu

Sahabat disabilitas dan anak2ku yang kusayangi,

Tidak perlu ada keluh kesah itu

Meski dalam relung hati terdalam aku menyadari

Bahwa matamu tak mampu menatap indahnya alam fana ini

Bahwa telingamu tak dapat mendengar merdunya dentingan nada ini

Bahwa mulutmu tak sanggup berucap dan mengagungkan asma ILLahi Robbi