Cari Solusi Tangani Imigran di Rusunawa Jemundo, DPRD Konsultasi ke Dirjen Imigrasi Kemenkum-HAM

Cari Solusi Tangani Imigran di Rusunawa Jemundo, DPRD Konsultasi ke Dirjen Imigrasi Kemenkum-HAM Ali Masykuri, Wakil Ketua Komisi D.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - DPRD Sidoarjo ikut mencari solusi menangani ratusan imigran yang ditampung di Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Puspa Agro, di Desa Jemundo Kecamatan Taman. Upaya itu di antaranya melalui Komisi D yang berkonsultasi kepada Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, pada 28 Mei 2018 lalu.

"Intinya kami ingin ada solusi terkait para imigran tersebut yang saat ini ditampung di Rusunawa Puspa Agro," cetus Wakil Ketua Komisi D, Ali Masykuri, Rabu (6/6).

Menurut Ali, solusi dimaksud, yakni bagaimana upaya mengembalikan fungsi Rusunawa sebagaimana fungsinya, yakni tidak sebagai tempat penampungan pengungsi, namun sebagai hunian warga tak mampu yang belum memiliki rumah.

Diketahui, 320 imigran itu berasal dari Afghanistan, Pakistan, Sri Lanka, Iran, Iraq, Somalia, Myanmar, Eritrea, dan Sudan. Mereka menunggu kebijakan pemerintah Indonesia, kapan akan dikirim ke negara ketiga.

Mereka adalah para pengungsi dan pencari suaka. Mereka telah tinggal di Rusunawa Puspa Agro beberapa tahun ini. Ali Masykuri menyebut, upaya mencari solusi juga untuk mencegah dampak sosial karena imigran tersebut terlalu lama tinggal di penampungan sementara itu.

Lalu apa solusinya? Dalam pertemuan dengan Dirjen Imigraai itu, kata Ali Masykuri, muncul wacana untuk membangun tempat penampungan yang bisa didanai APBD Kabupaten Sidoarjo. Menurut pihak Dirjen Imigrasi, pemerintah tidak bisa memaksa mereka pindah karena terikat Konvensi Internasional.

Ali menegaskan pihaknya bakal membahas wacana tersebut dalam rapat internal komisi untuk disampaikan ke pimpinan dewan dan diteruskan ke pihak eksekutif. "Kami akan bahas lagi opsi-opsi lainnya untuk ikut mencari solusi keberadaan para imigran di Sidoarjo tersebut," pungkas politisi Partai NasDem ini. (sta/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO