Puti Guntur Merenungkan Kreativitas dan Nasionalime WR Supratman

Puti Guntur Merenungkan Kreativitas dan Nasionalime WR Supratman Puti Guntur saat ziarahi makam Pahlawan Nasional Wage Rudolf Supratman di kawasan Rangkah, Kota Surabaya, Rabu (23/5/2018).

Bagi Puti, buah karya WR Supratman sungguh inspiratif. Selain lagu Indonesia Raya, seniman berkacamata itut juga menciptakan lagu Di Timur Matahari tahun 1931, dan lagu Matahari Terbit tahun 1938.

WR Supratman juga menciptakan lagu Ibu Kita Kartini, tahun 1929, dimana lagu itu abadi sampai sekarang. Setiap Hari Kartini, 21 April, lagu itu seolah menjadi “lagu wajib” yang dinyanyikan terutama oleh kalangan pelajar.

Ada pun lagu Indonesia Raya diciptakan WR Supratman tahun 1928, kemudian diperdengarkan di forum Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

menyebut Lagu Indonesia menunjukkan jiwa kebangsaan WR Supratman yang matang. Terlebih lagu Indonesia Raya yang 3 stanza, menurut Puti, terkandung banyak makna dan doa bagi negeri Indonesia ini.

“Ada doa untuk persatuan Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya mengatakan agar warga Jawa Timur menguatkan persatuan dan kesatuan. Ini anugerah Allah SWT tentang kebhinekaan di negeri ini,” kata Puti.

Bagi kalangan milenial, lanjut Puti, kreativitas WR Supratman sangat layak untuk menjadi panutan. Ia dikenal ahli bermain biola. “Kreativitas yang mengalir dalam jiwa kebangsaan, jiwa nasionalisme Indonesia, sangat layak ditiru generasi milenial,” kata Puti. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO