Kapolres Ngawi serahkan bantuan.
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pasca ditutupnya produsen minuman keras (Miras) jenis arak di desa Kerek, Kecamatan Ngawi, Polres Ngawi terus melakukan pendekatan secara khusus. Seperti yang telah dilakukan pada Rabu (16/5) kemarin, Polres Ngawi mengadakan "Bakti Kesehatan" di desa Kerek.
Kegiatan yang dimulai pada pagi hari itu langsung dipimpin dan dibuka Kapolres Ngawi AKBP MB Pranatal Hutajulu. Sebelum membuka secara resmi, Kapolres menyempatkan memberikan sambutan pada warga desa Kerek di halaman rumah kepala desa setempat.
Kapolres menjelaskan, peran penting dari kerjasama antar warga masyarakat dengan petugas keamanan yaitu Polri dan TNI demi mewujudkan Kamtibmas yang kondusif dilingkungan masing-masing.
"Ini merupakan program rutin dari jajaran Polres Ngawi untuk membangun kedekatan dengan warga," jelas Kapolres.
Dengan wajah ceria para warga menerima bantuan sembako berupa beras, mie instan dan roti. Sedangkan bagi warga yang terdiri dari wanita maupun pria yang sudah tua banyak yang antri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Pemeriksaan kesehatan kali ini dilakukan oleh tim kesehatan dari Poli klinik kesehatan Bhayangkara Polres Ngawi.
"Kita sangat berterima kasih dengan bantuan dari Polres ini, semenjak dilarang membuat arak baru dua kali mendapatkan bantuan sembako," ujar Dimah (40) warga desa Kerek.
Memang mulai dari ditutupnya industri rumahan produsen miras belum ada perhatian dari pemkab Ngawi pada warga terdampak. Kegiatan kali ini juga merupakan tindak lanjut dari operasi yang dilakukan Polres Ngawi dalam rangka memerangi peredaran miras.
"Ini merupakan soft of aproach kalau yang terdahulu adalah hard of aproach jadi kita tetap melakukan segala pendekatan," pungkas Kapolres ngawi. (nal/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
