KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Tim institute Teknologi Surabaya (ITS) bersama Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri lakukan Uji kekuatan pada jembatan Brawijaya (JB) yang sudah mangkrak pembangunannya hingga beberapa tahun belakangan.
Sesuai rencana tahun 2018 ini, jembatan penghubung Kecamatan Kota dan Mojoroto ini dipastikan bisa dilanjutkan pembangunannya usai dilakukan uji skala kekuatan jembatan, Kamis (9/5).
BACA JUGA:
- Dinas PU Bina Marga Jatim Targetkan Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Tuntas Mei 2024
- Jadi Salah Satu Akses Bandara Dhoho, Jembatan Jongbiru Kediri Ditargetkan Rampung Mei
- Tahun Depan, Bupati Kediri Targetkan Jembatan Jongbiru Sudah Bisa Dilewati
- Pengerjaan Akses Menuju Jembatan Jongbiru Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
Ketua Tim Teknis pengujian dari ITS Muji Imawan mengatakan, jika pihak Pemerintah Kota Kediri masih meragukan ketahanan jembatan Brawijaya yang sudah mangkrak selama 4 tahun.
"Pihak Pemkot Kediri meminta ITS untuk melakukan skala uji kekuatan jembatan bilamana dilanjutkan,” ungkap Muji saat ditemui di lokasi jembatan Brawijaya.
Lebih lanjut muji menjelaskan , untuk saat ini skala uji pada jembatan Brawijaya dengan panjang total 171 meter tersebut dengan cara memarkir kendaraan dum truk dengan muatan sebanyak 8 unit dengan berat kurang lebih 400 ton. Dan teknisi melakukan pemantauan dan pengukuran di bawah jembatan apa ada perubahan.
“Kita mensimulasikan apabila terjadi kemacetan dengan adanya muatan diatas jembatan dengan berat 400 ton adakah perubahan yang signifikan," ungkap Muji.
Untuk hasil sementara, biarpun mangkrak pembangunanya, jembatan tidak ada masalah dalam uji skala muatan untuk sisi barat maupun bagian timur.
“Untuk pengujian bagian tengah yang panjangnya 39 meter, kita belum bisa melakukanya karena masih belum dicor. Mungkin bisa dilakukan pengujian untuk bagian tengah,” ungkap Muji.