DPRD Gresik Minta Dinkes Cari Terobosan untuk Tingkatkan Gaji Honorer di Puskesmas

DPRD Gresik Minta Dinkes Cari Terobosan untuk Tingkatkan Gaji Honorer di Puskesmas Khoirul Huda.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kinerja pegawai di Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu (Pustu) tengah disorot Komisi IV DPRD Gresik. Sebab belakangan banyak muncul keluhan dari masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh petugas yang berstatus tendaga honorer daerah (Honda).

Ketua Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (10/5/2018), mengaku telah menindaklanjuti keluhan ini dengan mengkroscek langsung kepada para Honda di sejumlah Puskesmas maupun Pustu. "Apa jawaban mereka?, Mereka (tenaga honorer) gak bisa maksimal bekerja karena honor yang mereka terima belum memenuhi standar," ungkapnya.

"Berdasarkan temuan Komisi IV, honor para Honda hanya berkisar antara Rp 250.000-300.000 per bulan. Honor itu sangat kecil dan jauh dari unsur kelayakan," papar Sekretaris DPC PPP Gresik ini.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Khoirul Huda, Komisi IV mendesak Dinkes Gresik agar mencari terobosan sehingga honor tenaga Honda bisa ditingkatkan.

"Alhamdulillah, sekarang agak meningkat. Peningkatan honor itu diambilkan dari jasa pelayanan(Jaspel). Merujuk ketentuan, dana dari Jaspel itu bisa diberikan kepada Honda hingga Rp 400 per Honda. Jika honor resmi Honda Rp 250 ribu, maka ditambah Jaspel Rp 400, maka jadi Rp 650 ribu per bulan," terangnya.

Sayang, Kepala Dinkes Pemkab Gresik Nurul Dholam belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut.

Sakadar informasi, saat ini Honda yang bekerja di Puskesmas maupun Pustu yang tersebar di Kabupaten Gresik berjumlah 800 orang. Tugas mereka membantu tugas-tugas dokter maupun keperluan medis. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO