Polresta Sidoarjo Ungkap 80 Kasus Narkoba dan Miras Oplosan

Polresta Sidoarjo Ungkap 80 Kasus Narkoba dan Miras Oplosan Kapolresta Sidoarjo memamerkan barang bukti hasil tangkapan selama operasi tumpas narkoba semeru 2018.

Menurut Kapolresta, hal ini disebabkan wilayah tersebut merupakan akses utama dari Surabaya untuk masuk ke Kab. Sidoarjo.

"Di situ terdapat terminal Bungurasih. Akses keluar masuk orang. Akan kami beri perhatian khusus serta kami evaluasi dari hasil ungkap kali ini. Dan, kepada Polsek atau jajaran yang berprestasi akan saya berikan reward," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Sidoarjo KH. Abdul Wachid Harun sangat mengapresiasi operasi miras dan narkoba tersebut. Karena, mengingat bahwa sebentar lagi menghadapi bulan ramadhan. "Kami mendukung sepenuhnya, niatan baik polresta untuk memberantas sampai ujung-ujungnya," katanya.

Langkah MUI sendiri menjelang bulan ramadhan, akan berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo untuk menutup semua bisnis hiburan malam.

"H-2 biasanya kami minta agar rumah hiburan ditutup termasuk apa saja yang terkait, agar suasana ramadhan khidmat dan nyaman," terangnya.

Mudah-mudahan, lanjut Abdul Wachid, membawa efek jera. Sehingga Meminimalisir dan syukur bisa menghapus semuanya.

Selain itu, Ketua Ansor Kabupaten Sidoarjo H Rizza Ali Faizin yang juga hadir dalam acara yang digelar di halaman Mapolreata Sidoarjo mengungkapkan, banyaknya peredaran miras di Kabupaten Sidoarjo merupakan lemahnya kesepakatan dijajaran Pemkab Sidoarjo.

"Waktu lalu ada kesepakatan, salah satu itemnya tidak boleh 'menjual' miras. Namun kenyataannya masih banyak. Maka dari itu kami mendesak agar direvisi lebih ketat, yakni tidak boleh 'beredarnya' minuman keras," pungkasnya. (cat/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO