Dongrak Suara Khofifah di Lamongan, RGS Blusukan ke Sektor Pertanian

Dongrak Suara Khofifah di Lamongan, RGS Blusukan ke Sektor Pertanian RGS saat serap aspirasi petani pangan dan tambak di Lamongan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya masyarakat di Jawa Timur yang bekerja di sektor pertanian menjadi bidikan para Cagub-Cawagub Jatim atau relawan pendukung mereka.

Seperti yang dilakukan Relawan Gerakan Sosial (RGS) Kabupaten Lamongan, pendukung Cagub-Cawagub Nomor urut 1 Khofifah-Emil ini blusukan ke masyarakat petani, Minggu (15/4). Tidak hanya petani sawah, RGS Lamongan juga blusukan ke petani tambak.

Kali ini, relawan yang didirikan H. M. Khozin Ma'sum dengan dipimpin Ketua RGS Jatim Muslih Hasyim dan Ketua RGS Lamongan Ubaidillah blusukan ke masyarakat tani di Desa Mayong, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan.

Kepada BANGSAONLINE.com, Ketua RGS Jatim Muslih Hasyim menyatakan blusukan yang dilakukan RGS untuk menyerap aspirasi petani. "Tujuan kami untuk mendengar keluhan mereka," ujarnya, Minggu (15/4/2018).

Muslih menyatakan, dalam serap aspirasi tersebut, RGS banyak mendapatkan masukan dan keluhan berharga dari petani langsung. Mayoritas mengeluhkan sulitnya memperoleh pupuk saat musim tanam.

Selain itu, petani tambak juga mengeluhkan pembelian benih ikan yang dipermainkan oleh para pedagang atau tengkulak. Di mana, benih ikan satu rean yang dibeli seharusnya berisi 5.500 ekor, faktanya isinya cuma 2.500 ekor.

"Mereka juga mengeluhkan penjualan hasil panen ikan Bandeng dan Udang yang harganya juga dipermainkan oleh tengkulak. Mereka meminta pemerintah turun tangan melihat fenomena ini. Sebab, petani yang dirugikan," paparnya.

Temuan RGS ini, kata Muslih, akan disampaikan kepada Cagub-Cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Harapannya, apabila keduanya terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur dapat diformulasikan ke dalam program.

"Sehingga, para petani itu dapat tertolong dan kesejahterannya bisa terangkat," jlentrehnya.

Menurut Muslih, sektor pertanian menjadi bidikan dan isu sentral pasangan Khofifah-Emil, mengingat Jatim adalah lumbung pangan nasional. "Kebutuhan pangan nasional banyak terpenuhi dari Jatim karena selalu surplus (berlebih). Makanya, kesejahteraan pahlawan pangan (petani) juga harus diperhatikan oleh pemerintah," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO