Wisata Pemandian Zaman Belanda di Tuban Memakan Korban

Wisata Pemandian Zaman Belanda di Tuban Memakan Korban Jenazah korban saat dievakuasi petugas.

TUBAN, BANGSAONLINE.com – Nahas menimpa Ananda Fatur Rohman (15), warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Bermaksud mengisi liburan di obyek wisata dan pemandian, malah tewas terapung di Kedung Londo (pemandian zaman Belanda dulu), Jumat (30/3).

“Korban bersama kelima temannya yakni, Tegar Praduta Putra, Diki Hermawan, Ahmad Salman, dan saksi Dicky Munif, serta Abdurob untuk liburan,” kata Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono.

Menurut Joko, sesampainya di lokasi, Pelajar SMP Negeri 5 Bojonegoro (korban) dan teman-temannya itu mandi di Sumber Mata Air Kerawak, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Namun sekitar 15 menit kemudian korban tiba-tiba menghilang.

Setelah dilakukan pencarian, salah satu teman mengetahui korban sudah berada di tengah Kedung Londo sedalam sekitar 4 meter. Selanjutnya rekan-rekan korban dan dibantu warga setempat berhasil mengevakuasi korban ke pinggir kolam.

“Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di tengah Kedung Londo yang berukuran sekitar 4x5 meter dengan kedalaman sekitar 4 meter tersebut,” tegasnya.

Setelah dievakuasi dan dilakukan olah TKP unit identitas Polres Tuban bersama tim medis setempat tidak terdapat bekas kekerasan pada tubuh korban. 

“Korban meninggal diduga kerena tidak bisa berenang, karena tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” pungkasnya.

Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dilakukan pemakaman. Orang tua korban tidak menghendaki dilakukan autopsi dan menerima bahwa kejadian tersebut murni tenggelam dengan dibuatkan surat pernyataan. (gun/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO